Latih Bahasa Jepang, Kemnaker Tingkatkan Kompetensi 480 Calon PMI

| Minggu, 16/08/2020 17:33 WIB
Latih Bahasa Jepang, Kemnaker Tingkatkan Kompetensi 480 Calon PMI Menteri Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam rangka menyiapkan tenaga kerja berketerampilan spesifik (specified skilled worker/SSW) ke Jepang, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melatih 480 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang berasal dari seluruh Indonesia.
 
Selain untuk meningkatkan kompetensi, pelatihan bahasa Jepang secara daring (oline) tersebut juga bertujuan meningkatkan pelindungan kepada pekerja migran, sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).
 
"Pelatihan Bahasa Jepang yang kita selenggarakan pada siang hari ini, merupakan salah satu manifiestasi dari kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Jepang melalui MoC (Memorandum of Cooperation) yang ditandatangani pada tanggal 25 Juni 2019 lalu," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan persnya, Jumat 14 Agustus 2020 lalu. 
 
Menaker Ida mengungkapkan, dalam MoU tersebut, Indonesia diberi target untuk mengirimkan SSW ke Jepang sebanyak 70 ribu orang untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Mereka merupakan bagian dari 350 ribu orang tenaga kerja asing yang dibutuhkan Jepang untuk mengisi 14 sektor.
 
"Selain itu, Kemnaker juga akan mempersiapkan implementasi dari kesepakatan Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), khususnya untuk up-skilling bahasa Jepang," katanya.
 
 
Kepada peserta pelatihan, Menaker Ida berpesan agar mengikuti pelatihan secara serius dan sungguh-sungguh. "Jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang sudah diberikan kepada kalian, apa lagi pelatihan ini disubsidi oleh Pemerintah. Ingat, kalian terpilih dari ratusan orang yang berminat dan mendaftar," ujarnya.
Tags : Menteri Ida Fauziyah , Posko K3 Corona

Berita Terkait