MRT Catat 50 Persen Penurunan Penumpang di Hari Pertama PSBB Total

JAKARTA,RADARBANGSA.COM - PT Moda Raya Terpadu (MRT) mencatat penurunan yang signifikan pada penumpang MRT di hari pertama PSBB. 

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar  mencatat setidaknya kini menjadi  11.452 penumpang saja yang menaiki jasa MRT Jakarta. Jumlah ini turun 50 persen jika dibandingkan dengan jumlah pengguna jasa harian pada hari Senin—Jumat pada bulan Agustus 2020 yang masih menerapkan PSBB Masa Transisi. 

"Rata-rata harian adalah 22.675 orang pada hari kerja dan rata-rata 8.969 orang pada akhir pekan," ungkapnya. 

Beberapa penumpang MRT di masa PSBB ini mengatakan jika mereka tetap perlu bekerja karena model pembagian kerja shift. Salah satunya adalah Elizabeth, penumpang yang mengatakan bahwa sejak masa pandemi, dirinya tetap masuk ke tempat kerja, namun bergiliran. 

“Saya di bidang asuransi jadi kerjanya shift. Setiap hari berangkat kerja pasti naik MRT Jakarta dari sini lalu turun di Stasiun Setiabudi Astra,” ujar ia saat ditemui pagi kemarin Senin (14-9-2020) di Stasiun Lebak Bulus Grab. 

Selama masa PSBB total ini, MRT memberlakukan jam operasional yang sama dengan sebelumnya yakni dimulai pada pukul 05.00 setiap hari dengan selang waktu keberangkatan kereta setiap lima menit pada waktu sibuk dan 10 menit di luar itu.

Ketentuan lainnya adalah kuota untuk pengguna MRT yang disediakan hanya dibatasi hingga 60 orang per kereta. 

Untuk jam tutup operasional MRT adalah hingga pukul 22.00 pada tanggal 14—16 September dan pukul 20.00 pada 17-20 September serta pukul 19.00 dari tanggal 21 September hingga waktu yang belum ditentukan. 

"PT MRT Jakarta (Perseroda) selalu mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan keluar hanya untuk keperluan mendesak. Saat bepergian pun agar selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menyanitasi tangan, hingga menjaga jarak saat bertemu orang, setiap saat," tutup William.