PKB: CDI Terima Resolusi Soal Toleransi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut Centrist Democrat International (CDI) atau koalisi partai politik internasional menerima resolusi dari PKB tentang solidaritas dan toleransi antaragama. Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menuturkan, resolusi untuk mempromosikan solidaritas dan saling menghormati di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa di dunia itu diajukan sebagai usulan dari Komite Eksekutif CDI.
"Sebelum Pertemuan Komite Eksekutif digelar, kami dihubungi dan dimintai pandangan tentang hal-hal penting yang perlu diangkat. Komite Eksekutif lantas meminta kami menyusun rancangan resolusinya. Alhamdulillah resolusi diterima secara aklamasi," kata duta PKB untuk CDI itu dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2020.
Menurut Gus Yahya, sapaan akrabnya, setelah resolusi diterima, CDI serta perwakilan berbagai negara mengucapkan terima kasih atas resolusi itu. Yahya berpendapat resolusi internasional itu memuat jejak nyata dan harfiah dari idealisme keadaban bangsa Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
"Bhinneka Tunggal Ika adalah nilai fundamental yang paling dibutuhkan untuk diterima sebagai konsensus global saat ini," ujar Gus Yahya.
Ia pun mengingat wejangan dari almarhum KH Maimun Zubair kepadanya secara pribadi tiga tahun yang lalu, bahwa Indonesia harus mampu memberi teladan kepada dunia tentang Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut, ia menilai dunia dewasa ini sedang bergerak menuju hadirnya suatu peradaban global yang tunggal dan saling bercampur. Untuk menjaga perdamaian dengan keragaman yang ada, diperlukan tata dunia yang dilandaskan pada aturan dan hukum serta konsensus atas nilai-nilai keadaban bersama.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Cegah TPPO, Politisi Nasdem Minta Sinergi Semua Stakeholder
-
Cegah Stunting, Sachrudin Serahkan Bantuan Pangan ke 1000 Balita
-
Menteri Keuangan Bakal Kejar Penerimaan Pajak Rp1.409 Triliun di Semester II
-
Disdukcapil Banyuwangi Pastikan Stok Blangko e-KTP Untuk Warga Melimpah
-
MotoGP 2025: Franco Morbidelli Akui Balapan di Belanda Tersulit, Bersyukur Finis Ketujuh