Gus Menteri: Bonus Demografi Jadi Kesempatan Akselerasi Pembangunan

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menjadi pembicara kunci dalam web seminar (Webinar) yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Sains (STIS) Mambaul Falah Bawean dalam rangka Hari Santri Nasional pada Tahun 2020 dengan tema Bonus Demografi, Tantangan Atau Kesempatan Besar Bagi Para Santri, Senin 19 Oktober 2020.
Menurut Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Bonus demografi atau transisi demografi adalah fenomena meningkatnya penduduk usia muda (15-64 tahun) lebih banyak daripada usia tua (65 tahun ke atas) dan anak-anak (0-14 tahun). Bonus demografi menjadi kesempatan bangsa untuk mengakselerasi pembangunan, karena jumlah yang mencari nafkah (usia kerja) relatif lebih besar dibandingkan yang dinafkahi (usia muda + usia tua)`
"Syarat untuk meraih kesempatan ini diantaranya pemuda baik laki-laki maupun perempuan berkualitas yang memiliki kapasitas dan produktivitas tinggi. Jika melihat dalam berbagai aspek, misalnya dari psikologi," kata Gus Menteri, sapaan akrab Mendes PDTT.
Orang dikatakan berkualitas, jelas Gus Menteri, jika berbagai ranah yang ada di dalam diri manusia itu berkembang secara seimbang. Ranah kognitifnya berkembang bagus diimbangi dengan ranah afektifnya dan juga tidak motoriknya harus berkembang baik.
"Ini akan selaras dengan berbagai ajaran di Agama Islam bahwa keseimbangan perkembangan itu selalu diupayakan agar menjadi manusia yang sempurna dalam konteks kemanusiaannya," kata Gus Menteri.
Lebih lanjut, katanya, perkembangan duniawi harus diikuti dengan perkembangan Ukhrowi. Orang alim yang berjuang tentu akan lebih baik ketimbang orang yang berjuang tapi tidak miliki ilmu, artinya selalu ada keseimbangan yang harus menjadi perhatian kita semua termasuk keseimbangan lingkungan dan kesediaan lapangan kerja.
Tetapi ketersediaan lapangan kerja ini sangat dipengaruhi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena kualitas bagus maka otomatis akan miliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja.
"Menurut saya yang sangat penting mengisi bonus demografi adalah penguatan di bidang sumber daya manusia," kata Gus Menteri.
Berita Terkait
Berita Populer
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
Berita Terkini
-
Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar kembali Alami Penundaan
-
Gubri Abdul Wahid Terus Tingkatkan Angka IPM Riau
-
Liburan Sekolah, Arus Penumpang KA di Stasiun Malang Tembus 102 Ribu
-
Komisi VII DPR Soroti Transformasi Industri Menuju Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
-
Perusahaan Langgar Aturan Pengolahan Limbah B3, Komisi XII: Segel Jika Tidak Patuh!