Pengadaan Barang dan Jasa, Presiden Minta LKPP Lakukan Terobosan
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) untuk melakukan perubahan yang fundamental dalam sistem pengadaan barang dan jasa.
Menurut Presiden Jokowi, sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah harus cepat, transparan, dan akuntabel serta meningkatkan value for money dengan memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya kepada rakyat.
“LKPP harus berani melakukan banyak terobosan, terutama dengan memanfaatkan teknologi super modern. Bangun sistem pengadaan yang real time, lakukan transformasi ke arah 100 persen e-Procurement, manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan data pengadaan agar lebih cepat,” ujar Presiden Jokowi dilansir setkabgoid, Rabu 18 November 2020.
Presiden juga mendorong penggunaan teknologi seperti big data analytics, cognitive computing, artificial intelligence, blockchain, machine learning, dan teknologi lainnya. Dengan bantuan teknologi terkini tersebut, pemerintah akan bisa memonitor secara real time nilai realisasi transaksi yang dilaksanakan.
“Dengan berpijak pada data-data tersebut, para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah bisa diberikan alarm, bisa diberikan peringatan agar mereka melakukan langkah-langkah percepatan,” ujarnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak, Shin Tae-yong Ungkap Penyebabnya
-
Menteri Keuangan Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Terjaga, ini Alasannya!
-
AMIN Sapa Rakyat Aceh, Gus Imin: Perjuangan Perubahan Kita Lanjutkan
-
Mendagri Sebut Jadwal Pilkada Serentak 2024 Tidak Ada Perubahan
-
Segera IPO, Vidio Targetkan 8 Juta Pelanggan dalam 2 Tahun