SMRC: 23 Persen Masyarakat Tidak Percaya Vaksin Covid Aman

| Minggu, 27/12/2020 13:52 WIB
SMRC: 23 Persen Masyarakat Tidak Percaya Vaksin Covid Aman Vaksin Covid (Doc: Klik Dokter)

RADARBANGSA.COM - Lembaga Riset Independen, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat sebanyak 23% warga tidak percaya jika vaksin Covid-19 yang akan disediakan pemerintah aman bagi kesehatan penggunanya.

Dalam riset terbarunya, SMRC merinci sebanyak 56% warga percaya bahwa vaksin aman, namun sisanya sebanyak 23% tidak percaya jika vaksin tersebut aman. Sementara sisa yang lainnya sebanyak 20% memilih untuk tidak beragumen.

Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, memaparkan walau persentase mereka yang percaya bahwa vaksin aman jauh lebih besar daripada yang berpandangan sebaliknya, tapi ada tanda-tanda penurunan tingkat kepercayaan.

“Survei nasional kami pada awal Desember 2020 menunjukkan tingkat kepercayaan bahwa vaksin dari pemerintah aman mencapai 66%. Jadi kalau sekarang hanya 56% yang menganggap aman, itu menunjukkan adanya penurunan,” ungkap Tati dalam rilisnya yang diterima Radarbangsa, belum lama ini.

Survei juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan warga pada efektivitas vaksin untuk melindungi diri penggunanya tidak terpengaruh oleh negara asal vaksin.

Mayoritas warga nampak menaruh harapan pada kedatangan vaksin Covid-19. Survei SMRC menunjukkan bahwa 61% warga tahu kedatangan vaksin COVID-19 buatan Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis pada hari Minggu, 6 Desember 2020.

Dari yang tahu, 79% suka dengan berita tersebut dan 12% tidak suka. Namun warga terbelah dalam menilai vaksin Covid-19 yang diimpor dari Inggris, AS, RRC, dan Jerman. Sekitar sepertiga percaya bahwa vaksin itu aman dan membuat imun, sepertiga tidak percaya, dan sepertiga lainnya tidak dapat dapat memberi penilaian.

"Tingkat kepercayaan publik terhadap vaksin dari keempat negara tersebut tidak berbeda signfikan,” ujar tati.

Tati menekankan hasil survei yang menunjukkan bahwa mayoritas warga belum mantap mau divaksin, nampaknya terkait dengan persepsi warga tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

“Keamanan dan efektivitas vaksin adalah faktor penting yang dipertimbangkan warga untuk melakukan vaksinasi, Karena itu, sosialisasi bahwa vaksin itu aman dan efektif, bersama sosialisasi bahwa Covid-19 makin mengancam, harus terus ditingkatkan pemerintah,” tandas Tati.

Tags : SMRC , Vaksin Tidak Aman ,

Berita Terkait