Biofarma Akui Belum Ada Arahan Untuk Pengadaan Vaksin Sputnik  

| Selasa, 25/05/2021 14:28 WIB
Biofarma Akui Belum Ada Arahan Untuk Pengadaan Vaksin Sputnik    Vaksikn Sputnik (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Santernya kabar mengenai efektifitas Vaksin Sputnik di beberapa negara eropa seperti rusia dan italia berhasilmenarik perhatian dunia, tak terkecuali juga Indonesia.

Di Indonesia, minat ini salah satunya ditunjukkan oleh keinginan beberapa anggota MPR RI berniat yang mengedarkan Vaksin Sputnik V di Indonesia. Vaksin Sputnik ini dinilai memiliki efikasi diatas 91 persen dan terbukti memiliki efek perlindungan yang kuat pada semua kelompok usia.

Kendati demikian, dari pihak Holding BUMN Farmasi mengatakan belum ada arahan resmi dari pemerintah untuk melakukan pengadaan Vaksin Sputnik V.

“Belum ada penunjukkan bagi Indofarma untuk melakukan importansi dan distribusi vaksin Sputnik di Indonesia,” kata Direktur Utama, Arief Pramuhanto dalam keterangannya, Senin 25 Mei 2021.

Ia mengatakan sepanjang belum ada penunjukkan resmi kepada Indofarma, maka Indofarma akan menunggu dan tidak akan melakukan aktivitas terkait pengadaan vaksin tersebut.

Namun Indofarma tidak menampik perintah apabila nantinya terdapat instruksi lanjutan untuk  pengadaan Vaksin Sputnik.

Sebagai informasi, terkait pengelolaan Vaksin Sputnik sendiri membutukan tempat penyimpanan bersuhu rendah. Rencananya jika ditribusi vaksin sputnik akan diberi akses ke Indonesia, pemerintah akan memesan 20 Ribu dosis hingga November 2021 nanti.

Secara lebih detail, pada pembahasan rencana awal, Indonesia pada Juni ini akan menerima Seribu Dosis, Juli sebanyak 3 Ribu Dosis, Agustus sebanyak 4 Ribu Dosis. September 4 Ribu Dosis, Oktober 4 Ribu Dosis dan November 4 Ribu Dosis.

Namun demikian, dari BUMN Farmasi belum menegaskan akan mengambil langkah tersebut.

Tags : Vaksin Sputnik , Indofarma

Berita Terkait