Hasanuddin Wahid Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di SPI Kota Batu

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), M Hasanuddin Wahid memberikan perhatian khusus atas dugaan kasus pelecehan seksual di Sekolah SPI Kota Batu.

Kasus tersebut kini ditangani Polda Jawa Timuratas laporan Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu (29/5/2021) lalu. Yang menjadi sorotan publik bahwa sekolah ini merupakan sekolah favorit dengan pendidikan terbaik serta bahkan terakreditasi A.

Para siswanya yang sudah diorientasikan dalam pengembangan entrepreneurship merupakan anak-anak berprestasi meskipun mereka dari anak-anak kurang mampu.

Kendati demikian, Cak Udin, sapaan akrabnya, memandang penanganaan kasus tersebut harus dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Ia mengingatkan semua pihak tidak boleh menjustifikasi sebelum ada kejelasan secara hukum.

"Namun jika pelecehan itu benar-benar terjadi, sungguh ironi di dunia pendidikan kita. Saya tegaskan perbuatan itu telah mengabaikan values yang dijadikan acuan dalam membentuk karakter berkeadaban," tegas Cak Udin dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/5/2021).

Sekjen DPP PKB itu juga menekankan, pendidikan seyogyanya tidak hanya soal transfer of knowledge, tapi juga penanaman terhadap nilai-nilai baik agama maupun sosial kemasyarakatan.

Cak Udin berharap pihak kepolisian mampu menelusuri kebenaran atas laporan Komnas Perlindungan Anak tersebut, "Kami minta pihak kepolisian bekerja cepat dan tegas tanpa tebang pilih agar kejadian ini tidak terulang kembali," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Cak Udin juga merasa kecewa sebab Kota Batu merupakan tanah kelahirannya. Dimana, kota ini dikenal dengan kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.

Menurutnya, kasus dugaan pelecehan seksual di Sekolah SPI Kota Batu menjadi bahan evaluasi bersama agar pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran berlangsung dengan baik dan kondusif.

Ia juga berharap agar dinas terkait yakni Dinas Pendidikan Jawa Timur dan lembaga terkait turut terlibat secara aktif dan intensif dalam memberikan pengawasan terhadap sekolah, terutama yang berupa boarding school agar tidak ada lagi segala macam bentuk pelecehan, kekerasan dan eksploitasi terhadap peserta didik.