Hadapi Gelombang Kedua COVID-19, Anggia Minta Masyarakat Perketat Prokes

| Kamis, 24/06/2021 16:07 WIB
Hadapi Gelombang Kedua COVID-19, Anggia Minta Masyarakat Perketat Prokes Anggia Erma Rini (Ketua Umum PP Fatayat NU). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) mengajak segenap masyarakat agar makin waspada dengan gelombang kedua (second wave) COVID-19 yang sedang terjadi saat ini.

“Berbagai daerah melaporkan ruang IGD rumah sakit penuh, pasien covid melonjak, varian-varian baru dari luar negeri bermunculan seperti seperti alfa dari Inggris, beta dari Afsel, dan delta dari India yang kemampuan penularannya lebih cepat, dan gejalanya makin beragam. Tidak ada cara lain kecuali masyarakat harus makin sabar, makin waspada, dan terus disiplin protokol kesehatan,” ujar Anggia Erma Rini di Gedung DPR RI, Kamis, 24 Juni 2021.

Menurut orang nomor satu di organisasi perempuan muda NU ini, prediksi gelombang kedua covid sebenarnya telah jauh-jauh hari diingatkan. “Hampir sebagian besar concern saya adalah isu kesehatan. Covid ini adalah kasus dan kejadian yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Gelombang kedua covid ini merupakan suatu keniscayaan, dan faktanya telah datang saat ini. Berbagai daerah melaporkan peningkatan kasus, overload kapasitas ruang rawat rumah sakit, hingga ratusan, bahkan ribuan klaster baru yang selama ini mungkin kita remehkan,” ujar Anggia.

Perempuan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini meminta pemerintah gerak cepat dalam melakukan langkah-langkah taktis, strategis, dan solutif dalam mengantisipasi gelombang kedua covid. “Rapatkan lagi barisan, terus lakukan dan sosialisasikan langkah-langkah pencegahan yang efektif, dan pemerintah tidak boleh kendor menyikapi second wave covid,” tuturnya.

Varian-varian baru yang bermunculaan saat ini, terutama tiga varian baru dari luar negeri yang telah ditemukan kasusnya di Indonesia, menurut Anggia, harus cukup menjadi peringatan bersama bahwa covid belumlah berhenti, dan masih akan terus melaju, entah sampai kapan. “Kita tidak pernah tahu ending covid ini seperti apa, berapa varian lagi yang akan bermunculan, dan berapa banyak lagi masyarakat yang akan menjadi korbannya. Langkah paling penting yang harus dilakukan pemerintah adalah mengoptimalkan segenap resources yang dimiliki untuk menghadapi tantangan gelombang kedua ini. Harapannya ini dapat segera berlalu dan kasus bisa segera melandai,” tegas Anggia.

Untuk itu, Anggia pun mengajak dan mengingatkan segenap lapisan masyarakat agar selalu waspada, tetap menjaga imunitas tubuh, mengikuti program vaksinasi pemerintah secara proaktif, istirahat yang cukup, dan disiplin protokol kesehatan. “Covid ini seperti makhluk halus, tidak tahu datang dari mana dan lewat siapa, maka langkah kongkrit antisipasinya adalah jauhi kerumunan, cukupi asupan gizi keluarga, minum vitamin, namun tetap tenang dan harus lebih banyak bersabar. Secara medis, kita ikuti arahan pemerintah, Kemenkes, juga Satgas Covid. Namun secara spiritual, patokan kita adalah Ibnu Sina yang mengatakan bahwa kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan,” pungkasnya.

Tags : Fatayat NU , COVID-19 , Anggia Erma Rini , Indonesia

Berita Terkait