JK Dukung PKB Dorong Kemajuan Perekonomian Warga NU

| Kamis, 02/12/2021 19:01 WIB
JK Dukung PKB Dorong Kemajuan Perekonomian Warga NU Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (foto: radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meningkatkan perekonomian warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin. Salah satunya melalui usaha kecil mikro menengah (UMKM). JK mengatakan, NU memiliki potensi yang luar biasa sehingga NU harus dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi.

”NU harus dapat mengubah suatu keadaan. Jangan kalau zikir luar biasa. Zikir kalau sudah habib-habib luar biasa, tapi kalau bicara, katakanlah UMKM, itu sepi. Jadi bagaimana PKB mendorong itu, atau NU mendorong itu bicara soal UMKM,” ujar JK saat memberikan sambutan pada acara Halaqah Satu Abad NU bertajuk ”Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin” di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

JK mengingatkan bahwa sejarah lahirnya NU tidak bisa dilepaskan dari peran para pengusaha dan pedagang. Diketahui, sejarah NU dimulai ketika kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Selanjutnya pada 1918, didirikan Taswirul Afkar atau Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran) sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar (Pergerakan Kaum Saudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat.

”Saya ingatkan kembali NU didirikan oleh para pengusaha para pedagang, dan tentunya yang mendirikan NU itu, didirikan dari Sarikat Islam, Serikat Dagang Islam,” tuturnya.

Dikatakan JK, PKB yang saat ini menjadi bagian dari pemerintah bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah melalui kebijakan-kebijakan di Fraksi PKB DPR, juga para menteri dan kepala daerah dari PKB. ”Bagaimana bisa maju, kebijakan pemerintah sangat penting, tapi siapa pemerintah itu? Ya antara lain PKB, bagaimana di DPR Fraksi PKB memberikan satu kebijakan atau undang-undang atau aturan yang bagaimana meningkatkan UKM lebih hebat lagi,” urainya.

Selain itu, bagaimana Pemerintah bisa memberikan keberpihaknnya terhadap para pengusaha nasional atau pribumi untuk bisa lebih maju lagi. ”Bagaimana menteri-menteri PKB yang ada di kabinet mendukung itu,” urainya.

JK mencontohkan dalam persoalan penentuan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), peran pemerintah sangat penting. ”Kalau kenaikan upah itu di bawah inflasi maka berarti pendapat riilnya menurun. Daya belinya menurun. Dulu (dalam menentiukan besaran kenaikan UMK) usaha kita inflasi plus pertumbuhan tinggi agar buruh-buruh juga menikmati pertumbuhan ekonomi.
Nah, sekarang perumusannya agak lain lagi sehingga ada daerah yang kenaikannya hanya 200 rupiah, ada 1.000 rupiah, ada seperti itu. Ada 10 ribu, 20 ribu,” katanya.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, halaqah ini digelar sebagai upaya untuk melakukan evaluasi 100 tahun usia NU, juga momentum untuk melihat catatan sejarah dan ukiran prestasi NU selama 100 tahun. Selain itu, juga untuk merumuskan kemandirian ekonomi NU dalam menghadapi 100 tahun yang kedua.

”Diskusi panjang kita gelar untuk mempersiapkan 100 tahun kedua NU karena PKB tidak bisa lepas dari kontribusi dan pemikiran serta ikhtiar kita untuk bersama-sama membawa Nahdlatul Ulama semakin bermanfaat dan punya peran bagi negara bangsa,” ujar Gus Muhaimin dalam sambutannya.

Dikatakan Gus Muhaimin, sebagai partai yang dilahirkan oleh para ulama NU, PKB harus juga memikirkan masa depan NU. Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk kemajuan dan kemaslahatan NU kedepan. ”Kita lahir dan dibesarkan oleh NU. Kita harus berpikir 100 tahun yang kedua ini momentum strategis dan penting untuk memberikan masukan kepada muktamirin dan muhtamirot yang akan menyelenggarakan perhelatan penting Muktamar di Lampung,” tuturnya.

Selain untuk memilih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, agenda Muktamar nantinya juga penting untuk merumuskan langkah-langkah NU kedepan. ”Kita sudah menyiapkan berbagai rekomendasi, tapi akan sangat lengkap jika rekomandasi-rekomendasi kita dilengkapi oleh pikiran-pikiran dari para ahli, termasuk dari Pak JK,” katanya.

Gus Muhaimin pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran JK dan para ekonom dalam diskusi tersebut. Sebagai wakil presiden dua kali yang juga sebagai pengusaha besar, kata Gus Muhaimin, sumbangsih pemikiran-pemikiran JK sangat diperlukan untuk mewujudkan kemandirian dan kemajuan perekonomian warga NU.

Tags : PKB , Jusuf Kalla