Kementerian ESDM Hentikan Semua Aktivitas Pertambangan di Gunung Semeru Pasca Erupsi

| Senin, 06/12/2021 19:46 WIB
Kementerian ESDM Hentikan Semua Aktivitas Pertambangan di Gunung Semeru Pasca Erupsi Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: twitter @tang_bin)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepakat untuk menghentikan semua aktivitas pertambangan di zona merah Gunung Semeru, Jawa Timur. Hal itu untuk mencegah adanya korban jiwa akibat erupsi maupun awan panas guguran.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Ediar Usman menyampaikan bahwa Gunung Semeru masih berpotensi mengeluarkan lahar dan awan panas guguran. Sehingga, lanjutnya, kawasan pertambangan harus dikosongkan.

"Kami sepakat untuk kegiatan yang ada di zona merah harus dikosongkan karena sangat mungkin masih ada potensi untuk terjadinya lahar ataupun awan panas guguran," ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu sore, 4 Desember 2021, mengakibatkan awan tebal menyelimuti langit Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan truk tambang pasir terpaksa putar balik akibat hujan abu vulkanik.

Kementerian ESDM juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah aliran sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru untuk menghindari bahaya banjir lahar dingin.

"Potensi banjir lahar dingin masih ada karena kami melihat di bagian hulu atau puncak gunung masih banyak material-material hasil erupsi gunung api," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Andiani.

Tags : Kementerian ESDM , Gunung Semeru , Pertambangan , Indonesia

Berita Terkait