Presiden Jokowi Minta Metode Pemberantasan Korupsi Disempurnakan

| Kamis, 09/12/2021 14:50 WIB
Presiden Jokowi Minta Metode Pemberantasan Korupsi Disempurnakan Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: twitter @setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa atau extraordinary crime. Kejahatan korupsi juga mempunyai dampak yang luar biasa sehingga harus ditangani dengan cara yang luar biasa pula.

“Diperlukan cara-cara baru yang lebih extraordinary. Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan,” kata Jokowi pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021 di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.

Kegiatan yang mengangkat tema `Bersatu Padu Membangun Budaya Antikorupsi` ini, jelasnya, diperlukan upaya-upaya yang lebih fundamental dan komprehensif dalam pemberantasan korupsi agar manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. “Upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu. Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa jumlah kasus korupsi yang berhasil ditangani oleh aparat penegak hukum termasuk luar biasa. Beberapa kasus korupsi besar berhasil ditangani secara serius, seperti kasus Jiwasraya, Asabri, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Pada periode Januari sampai November 2021, Polri telah melakukan penyidikan terhadap 1.032 perkara korupsi, sementara Kejaksaan telah melakukan penyidikan terhadap 1.486 perkara korupsi. Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan dalam laporannya, sejak awal didirikan hingga sekarang, KPK telah menangani sebanyak 1.291 kasus tindak pidana korupsi.

Oleh karena itu, Presiden menekankan perlunya upaya keras untuk memperbaiki hal tersebut. “Aparat penegak hukum termasuk KPK, sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu, karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini,” tandasnya.

Tags : Hakordia , Jokowi , Korupsi , KPK RI , Indonesia

Berita Terkait