Menteri Ida Fauziyah Bertekad Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan di Dunia Kerja

| Kamis, 20/01/2022 21:38 WIB
Menteri Ida Fauziyah Bertekad Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan di Dunia Kerja Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (foto: kemnaker)
RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut masih banyak hambatan dihadapi perempuan untuk mampu berdaya di dunia kerja.

"Adanya perilaku ini menyebabkan perempuan seringkali diremehkan di tempat kerja, dianggap sebagai penghambat dan memiliki produktivitas lebih rendah," kata Menaker Ida di Jakarta, Rabu 19 Januari 2022 kemarin.
 
Menurut Menteri Ida, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus meningkatkan pemberdayaan perempuan di dunia kerja agar bisa memberikan dampak positif pada perekonomian dari level individu, keluarga hingga negara.

Berdasarkan data ketenagakerjaan, lanjut Ida Fauziyah, dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 140 juta orang, hanya sekitar 40 persennya adalah perempuan. Menurutnya, ini disebabkan angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih berada jauh di bawah laki-laki. Yakni, TPAK laki-laki sebesar 82,27 persen dan perempuan hanya sebesar 53,34 persen.
 
"Selain hanya menunjukkan peningkatan kecil dalam beberapa tahun terakhir, angka TPAK Perempuan kita juga masih di bawah beberapa negara pesaing terdekat kita seperti Vietnam dan Thailand," ujarnya.
 
Lebih lanjut, Menteri Ida mengatakan, data ketimpangan bagi perempuan juga sudah terlihat dalam aspek pendidikan yang menjadi modal dasar untuk berdaya di dunia kerja. Persentase angkatan kerja perempuan yang berpendidikan rendah (SMP ke bawah), lebih besar dibandingkan laki-laki. 

Namun saat ini pemerintah, kata Ida Fauziyah, berkomitmen terus meningkatkan kesetaraan gender melalui arah kebijakan dan strategi terkait gender dalam RPJMN 2020-2024. "Salah satu targetnya yakni untuk meningkatkan TPAK perempuan hingga mencapai angka 55 persen pada tahun 2024," katanya.
Tags : Menaker Ida Fauziyah , UU Cipta Kerja

Berita Terkait