Menaker Ida: KTT G20 Diperkirakan Hasilkan Pemasukan Rp1,4 Triliun Lebih bagi Tuan Rumah

| Selasa, 22/03/2022 18:36 WIB
Menaker Ida: KTT G20 Diperkirakan Hasilkan Pemasukan Rp1,4 Triliun Lebih bagi Tuan Rumah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (foto: kemnaker)

RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, berbagai kegiatan Presidensi G20 sepanjang tahun 2022 ini memiliki banyak manfaat yang sangat strategis.

“Potensi manfaat tersebut dapat diukur dari aspek ekonomi, politik luar negeri, dan pembangunan sosial,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya.

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan, manfaat Presidensi G20 ini diharapkan berdampak langsung bagi perekonomian melalui peningkatan penerimaan devisa negara. Hal itu karena lebih dari 20 ribu delegasi internasional diperkirakan akan hadir kepada pertemuan yang akan diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. 

"Perhelatan G20 ini diharapkan akan berdampak pada sektor tenaga kerja. Sedikitnya akan ada sekitar 33 ribu pekerja baru untuk mendukung acara tersebut," ucap Menaker Ida dalam keterangannya, Selasa 22 Maret 2022.

Mengacu pada pengalaman sebelumnya, yakni Presidensi Turki, Argentina, Tiongkok, dan Jepang, lanjut Menaker Ida, menunjukkan adanya dampak positif ke dalam negeri. Tercatat jumlah kunjungan delegasi internasional mencapai lebih dari 13 ribu. 

"Diperkirakan juga bahwa setiap KTT G20 menghasilkan pemasukan lebih dari $100 juta atau Rp1,4 Triliun kepada negara yang menjadi tuan rumah," ucapnya dikutip laman kemnaker.

Menurut Menaker Ida, perhelatan Presidensi G20 merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan dunia dalam memimpin pemulihan global. Dalam diplomasi dan politik luar negeri, kredibilitas adalah modal yang sangat berharga.

Lebih lanjut, Politisi senior Partai Kebangkitan Bangs aitu mengatakan, dalam bidang pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan, Presidensi G20 menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis dan investasi.

“Dalam ajang ini akan terdapat berbagai pameran atau event yang menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan potensi investasi di Indonesia,” ungkapnya.

Diketahui, Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma pada 30-31 Oktober 2021 lalu. Sementara itu, perhelatan puncak G20 di Indonesia akan digelar di Bali pada Oktober hingga November 2022 mendatang.

G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

 

 

Tags : Kemnaker , Menteri Ida Fauziyah