Temui PMI di Arab Saudi, Gus Muhaimin Sampaikan Peta Jalan Kesejahteraan

| Senin, 11/04/2022 20:26 WIB
Temui PMI di Arab Saudi, Gus Muhaimin Sampaikan Peta Jalan Kesejahteraan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin saat melakukan pertemuan dengan PMI Arab Saudi (foto: istimewa)

JAKARTA , RADARBANGSA.COM – Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menemui para pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi di tengah agenda umrah yang dijalaninya. Gus Muhaimin mengaku sangat bersyukur karena saat ini ibadah umrah sudah bisa dilakukan secara normal.

”Semoga kondisi yang sudah mulai normal ini bisa membawa pengaruh yang baik terhadap ekonomi dan kemajuan seluruh bangsa-bangsa di dunia,” ujar Gus Muhaimin, Senin (11/4/2022).

Di hadapan para PMI di Arab Saudi, Gus Muhaimin menyampaikan peta jalan kesejahteraan yang harus dilakukan. Menurutnya, dalam kondisi sulit seperti sekarang akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, semua pihak harus bisa mengambil hikmahnya. Salah satunya, pandemi yang terjadi dua tahun belakangan ini menyadarkan semua orang bahwa bangsa ini belum memiliki kapasitas yang cukup mumpuni dalam hal sains dan teknologi. Padahal, dua hal ini sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan.

”Kita masih sangat tertinggal dalam hal sains dan teknologi. Bahkan, Indonesia yang dianugerahi matarahi sepanas ini kenapa kok belum dikembangkan solar cell untuk kebutuhan energi. Perlambatan alih teknologi yang ramah lingkungan ini menjadi hal yang amat penting untuk diperhatikan,” tuturnya.

Menurut Gus Muhaimin, dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam hal pengembangan sains dan teknologi. Disisi lain, dunia pendidikan juga masih sangat tertinggal. ”Inilah tantangan kita sebagai bangsa untuk maju. Kita semua, tidak hanya pemerintah, selama ini tidak serius menangani pendidikan. Kalau serius pasti kita akan maju lebih cepat,” urainya.

Karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan bahwa diperlukan agenda revolusioner untuk pengembangan dunia pendidikan. Revolusi pendidikan harus diawali dengan cara mengelola pendidikan secara profesional. ”Pendidikan harus menjadi prioritas pasca pandemi. Pesantren juga berperan penting saat pandemi sehingga tidak ada lost learning. Pendidikan dan pengajaran di pesantren berjalan normal selama pandemi,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia juga mengalami tantangan besar di tengah menguatkan liberalisme ekonomi. Karena itu, kedepan ada beberapa hal yang harus dilakukan. ”Harus ada terobosan pendapatan pemerintah sehingga kita punya kans untuk terus membangun bangsa. Penduduk besar adalah peluang luar biasa. Konsumsi kita sangat besar dan ini kekuatan kita.
Stabilitas dan kondusivitas yang sudah cukup bagus saat ini harus terus kita jaga. Negara harus kuatdan tidak boleh tunduk oleh pasar. Negara harus lebih dominan dibanding pasar,” katanya.

Disisi lain, menurut Gus Muhaimin, potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki bangsa ini juga menjadi jaminan bahwa masa depan bangsa ini akan lebih baik jika mampu mengelolanya dengan baik. ”Kita punya laut, tambang nikel, emas dan lainnya. Ini luar biasa. Optimisme ini penting asal benar mengelolanya. Inilah tantangan kita,” tutur Gus Muhaimin.

Tags : PMI Arab Saudi , Gus Muhaimin , Politik Kesejahteraan

Berita Terkait