Ada 4 Aksi Demo Mahasiswa Terbesar di Indonesia

| Selasa, 12/04/2022 17:40 WIB
Ada 4 Aksi Demo Mahasiswa Terbesar di Indonesia Demo RKUHP dan Revisi UU KPK 2019 (foto:antara)

RADARBANGSA.COM - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Senin, 11 April 2022.

Ada empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut mulai dari mendesak wakil rakyat untuk bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa kabatan 3 periode hingga menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat.

Aksi demonstrasi mahasiswa bukanlah hal yang pertama dilakukan, sebelumnya mahasiswa telah melakukan demonstrasi besar-besaran dalam mengkiritik pemerintah dan parlemen sekaligus menyuarakan aspirasi masyarakat.

Berikut ini, aksi demonstrasi besar-besaran mahasiswa yang pernah terjadi di Indonesia:

1. Demonstrasi Tritura (1966) 

Demonstrasi besar pertama yang dilakukan mahasiswa di Indonesia tepatnya dilaksanakan pada 12 Januari 1966. Pada masa itu, ribuan mahasiswa turun untuk melakukan unjuk rasa terkait kasus tragedi G30S/PKI (Gerakan 30 September 1965).

Beberapa organisasi selain dari mahasiswa juga ikut dalam aksi tersebut yakni, kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan lain sebagainya. 

Ada 3 tuntutan rakyat yang disebut dengan Tritura dalam demonstrasi ini, Tuntutan tersebut antara lain, pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan Kabinet Dwikora, dan menurunkan harga pangan. Namun diketahui tuntutan tersebut tidak direalisasikan sehingga berujung pada diturunkannya Presiden Soekarno, dan menyebabkan terjadinya demo besar-besaran jilid dua pada 24 Februari 1966.

2. Demonstrasi Reformasi (1998)

Akibat terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di tahun 1998. Aksi ini merupakan bentuk refrmasi dengan tuntutan menurunkan pemerintahan Soeharto dan berujung pasa berkahirnya Orde BAru pada tanggal 21 Mei 1998.

Tuntutan tersebut juga didukung oleh rakyat, sejak pemerintah mengumumkan bahwa harga BBM dan ongkos angkutan umum naik pada tanggal 4 Mei 1998.

Beberapa tuntutan lain selain Soeharto turun dari jabatannya adalah mengadili Soeharto dan kroni-kroninya, tuntutan pelaksanaan amandemen UUD 1945, tuntutan menghapus dwifungsi ABRI, tuntutan untuk melaksanakan otonomi daerah secara luas, tuntutan untuk melakukan penegakan supremasi hukum, dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN.

3. Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM (2012)

Aksi demonstrasi penolakan kenaikan BBM oleh Mahasiswa juga dilakukan di tahun 2012, tepatnya pada 30 Maret di Istana Negara. Aksi demo tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga diikuti oleh ribuan buruh di Cikarang yang pada saat itu mengepung Gedung DPR RI.

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berkumpul di Jakarta untuk melaksanakan aksi unjuk rasa agar pemerintah segera mengurungkan kebijakan menaikkan harga BBM sebesar 44 persen, dan segera mengalihkan dana subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur.

4. Demonstrasi Tolak RKUHP dan Revisi UU KPK (2019)

Demonstrasi terbesar yang dilakukan mahasiswa paling baru di tahun 201, Tepatnya pada tanggal 23 September dan 24 September 2019 di Gedung DPR/RI, Senayan, Jakarta. Selain itu, para mahasiswa di seluruh daerah juga melakukan demonstarasi di kantor parlemen di tiap daerah.

Mahasiswa pada saat itu menolak adanya revisi UU KPK yang diduga merupakan bagian dari pelemahan KPK, dan juga RUU KUHP yang dianggap mengancam demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Demonstrasi tersebut dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

 

Tags : Demonstrasi , Demo , Aksi , Mahasiswa

Berita Terkait