Di Tengah Defisit Transaksi Modal, Surplus Transaksi Berjalan Masih Baik

| Jum'at, 20/05/2022 20:13 WIB
Di Tengah Defisit Transaksi Modal, Surplus Transaksi Berjalan Masih Baik Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

RADARBANGSA.COM - Pada triwulan I 2022, surplus transaksi berjalan masih berlanjut di tengah defisit transaksi modal dan finansial sehingga Neraca Pembayaran Indonesia atau NPI mengalami defisit 1,8 miliar dolar AS.

“Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2022 tercatat sebesar 139,1 miliar dolar AS atau setara dengan pembiayaan 7,0 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional,” kata Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono dalam rilisnya, Jumat 20 Mei 2022.

Menurut Erwin, pada triwulan I 2022 juga, transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar 0,2 miliar dolar AS (0,1% dari PDB), meskipun lebih rendah dari capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 1,5 miliar dolar AS (0,5% dari PDB).

“Kinerja positif tersebut ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat seiring dengan harga ekspor komoditas global yang masih tinggi, seperti batu bara dan CPO, di tengah peningkatan defisit neraca perdagangan migas sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia,” jelasnya.  

Sementara itu, lanjut Erwin, defisit neraca jasa meningkat sejalan dengan perbaikan aktivitas ekonomi yang terus berlanjut dan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri pasca pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan antarnegara dan penyelenggaraan ibadah umrah yang kembali dibuka.

“Di sisi lain, defisit neraca pendapatan primer membaik sehingga menopang berlanjutnya surplus transaksi berjalan,” tandasnya.

Tags : Transaksi Berjalan , BI , Ekonomi , Perdagangan

Berita Terkait