Pandemi Semakin Terkendali, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Ikuti Vaksinasi Booster

RADARBANGSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kondisi pandemi di Indonesia sudah melandar, aktivitas masyarakat juga mulai normal bahkan kegiatan ekonomi juga mulai bergerak.
“Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dua dosis, ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin 30 Mei 2022.
Pemerintah melaporkan, pada Senin, 30 Mei 2022, kasus terkonfirmasi virus corona atau COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 218 kasus. Total kasus positif COVID-19 hingga hari ini mencapai 6.054.633 kasus. Selanjutnya, pasien sembuh dari virus corona dilaporkan bertambah sebanyak 287 orang. Sehingga, pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Indonesia berjumlah 5.895.176 orang.
Sementara itu, pasien meninggal dunia karena terpapar corona juga bertambah sebanyak 12 jiwa. Kasus kematian karena COVID-19 di Tanah Air berjumlah 156.586 jiwa.
Menurut Presiden Jokowi, vaksinasi penguat atau booster memiliki peran yang sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua.
“Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan COVID-19,” imbuhnya.
“Jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin sama manfaatnya, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi. Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini, agar Indonesia makin pulih, dan ekonomi makin membaik,” tandasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Manfaat Rajin Minum Air Putih, Jaga Kesehatan Ginjal
-
Ketidakpastian Ekonomi Global, Menaker Ungkap Kondisi Lapangan Kerja di Indonesia
-
Bedah Film Jumbo, Pemerintah Dukung Kemajuan Film Animasi Nasional
-
Menteri PU Targetkan Pembangunan Sekolah Rakyat di 135 Lokasi Tuntas 2026
-
OJK Arahkan Sektor Keuangan untuk Lebih Kontributif Bagi Perekonomian