Gus Halim: Pendamping Desa, Urat Nadi Dana Desa

| Jum'at, 07/10/2022 23:24 WIB
Gus Halim: Pendamping Desa, Urat Nadi Dana Desa Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (foto: kemendesagoid)

RADARBANGSA.COM – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim mengatakan, Tenaga Pendamping Profesional (TPP) atau Pendamping Desa merupakan salah satu aktor utama dalam proses pelaksanaan pembangunan desa. Menurutnya, TPP menjadi urat nadi dalam pembangunan melalui dana desa.

“Pendamping Desa, urat nadi dana desa. Pendamping Desa adalah urat syaraf APBDesa. Pendamping Desa, adalah otot pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” kata Gus Halim di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Gus Muhaimin menuturkan, berbagai kemajuan desa, capaian pembangunan desa, tidak lepas dari peran para pendamping desa, yang selalu siap 24 jam mengabdi untuk desa, dan warga desa. Bahkan, Pendamping Desa berdampak positif yang dibuktikan dengan data capaian Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan pertumbuhan grafik naik dibandingkan sejak pertama kali pendamping desa ditugaskan pada tahun 2015.

“Pada 2015, Desa Mandiri di Indonesia hanya 174, dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 6.238 desa,” ujarnya.

Gus Halim mengungkapkan, pada tahun 2015 sebanyak 3.608 desa di Indonesia berstatus Desa Maju, dan bertambah menjadi 20.249 Desa Maju pada tahun 2022. Sedangkan Desa Berkembang pada tahun 2022 sebanyak sebanyak 33.902, atau meningkat drastis dari hanya 22.882 Desa Berkembang pada tahun 2015.

“Untuk Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal menyusut. Dari 33.592 Desa Tertinggal pada tahun 2015, dan menurun ke angka 9.584 pada 2022,” ungkapnya.

Tags : Dana Desa , Kemendesa PDTT

Berita Terkait