Penuhi Kebutuhan Dokter Gigi, Kemenkes Ajak FKG UI Sebar Lulusannya ke Puskesmas

| Kamis, 08/12/2022 20:43 WIB
Penuhi Kebutuhan Dokter Gigi, Kemenkes Ajak FKG UI Sebar Lulusannya ke Puskesmas Manfaatkan kemajuan teknologi untuk kesehatan Anda. (Foto: klikdoktercom)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa masih banyak fasilitas pelayanan kesehatan utamanya pelayanan primer belum memiliki dokter gigi.

“Saat ini masih ada 3285 atau 31.6% puskesmas tanpa dokter gigi, sebagian besar puskesmas ini ada di daerah Indonesia timur,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2022.

Menurut Menkes Budi, salah satu penyebabnya adalah karena jumlah dokter gigi masih sangat minim. Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia hanya berkisar 40 ribu orang. Jumlah ini, katanya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan gigi bagi 270 juta penduduk Indonesia.

“Dengan perbandingan 1:3000 dokter gigi, yang mana setiap 1 dokter gigi menangani 3000 pasien, maka setidaknya kita butuh sekitar 90 ribu dokter gigi untuk dapat melayani 270 juta penduduk Indonesia,” ungkap Menkes Budi.

Menkes menuturkan, dalam satu tahun, dari 32 fakultas kedokteran gigi di Indonesia hanya mampu memproduksi 2.500 dokter gigi. Untuk memenuhi rasio ideal, setidaknya butuh waktu sekitar 20 tahun tahun.

“Apa kita harus menunggu hingga 100 tahun, sampai dokter giginya cukup,” tanyanya.

Untuk itu, Menkes berharap FKG UI sebagai pendidikan kedokteran gigi tertua di Indonesia dapat terus menghasilkan tenaga profesional yang berkontribusi secara aktif dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga mendorong agar para lulusan FKG UI untuk berpraktik, mengisi kekosongan tenaga dokter gigi di daerah-daerah.

“Para dokter gigi, masuklah ke Puskesmas, jangan hanya di kota-kota besar saja,” tukasnya.

Tags : Dokter Spesialis , Dokter Gigi , Kemenkes

Berita Terkait