Presiden Jokowi Minta Jajarannya Respons Perubahan Dunia Secara Cepat

| Senin, 16/01/2023 16:11 WIB
Presiden Jokowi Minta Jajarannya Respons Perubahan Dunia Secara Cepat Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk cepat tanggap dalam menghadapi perubahan global. Hal itu ditegaskannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) terkait Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022 serta Rencana Program dan anggaran 2023, Senin, 16 Januari 2023, di Istana Negara, Jakarta.

"Yang paling penting, setiap perubahan yang ada di dunia harus kita respons secara cepat. Kebijakan-kebijakan yang kita lakukan juga dari membaca dengan cepat dinamika-dinamika yang ada di dunia," ujar Presiden Jokowi dilansir dari laman resmi Setkab RI.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan evaluasi mengenai kinerja ekonomi di tahun 2022 yang dinilainya memiliki banyak capaian positif di tengah tekanan eksternal dan kegentingan global yang memberikan ancaman risiko-risiko terhadap semua negara. "Tahun turbulensi di tahun 2022 bisa kita lalui dengan baik, dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 5,72 (persen), mungkin nanti akan jatuh di rata-rata tahunannya saya kira 5,2 atau 5,3 (persen)," tuturnya.

Di sisi pendapatan, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 30,36 persen. Kemudian, tingkat inflasi juga dapat dikendalikan di angka 5,5 persen. Presiden meminta agar upaya untuk menekan inflasi dapat terus dilanjutkan di tahun 2023.

"Selain instrumen moneter di BI, saya juga minta Mendagri untuk terus melanjutkan agar daerah-daerah ikut bersama-sama berpartisipasi dalam menekan inflasi, agar bisa kita tekan sekecil mungkin," tukas Presiden Jokowi.

Presiden meyakini capaian di tahun 2022 ini akan menjadi modal positif bagi Indonesia dalam menghadapi tahun 2023 yang merupakan tahun ujian bagi semua negara karena tekanan geopolitik yang semakin tinggi. "Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun dari angka yang sebelumnya 2,9 (persen), turun, turun, turun lagi, sekarang jadi diproyeksikan hanya 1,7 persen. Ini proyeksi dari Bank Dunia. Sehingga ini menjadi tantangan bagi kita, tetapi karena kita kemarin bisa melewati tahun 2022 dengan baik, insyaallah ini di tahun 2023 juga bisa," tandasnya.

Tags : Jokowi , Global , Ekonomi , Indonesia , APBN