Budal Gus! Kepala Daerah di Jatim Berikan Mandat ke Gus Muhaimin

| Rabu, 15/02/2023 21:16 WIB
Budal Gus! Kepala Daerah di Jatim Berikan Mandat ke Gus Muhaimin Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menerima mandat dari kepada daerah di Jawa Timur untuk Indonesia (foto: radarbangsa)

RADARBANGSA.COM – Sejumlah kepala daerah dan pimpinan DPRD di Jawa Timur (Jatim) memberikan mandat kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). Mereka menyampaikan berbagai persoalan di daerah masing-masing yang ada di Jatim agar diperjuangkan oleh Gus Muhaimin sebagai calon pemimpin nasional. 

Ada sejumlah persoalan di daerah yang harus dicarikan solusinya. Mulai dari persoalan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, layanan kesehatan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, konektivitas antarwilayah, termasuk optimalisasi distribusi hasil sumber alam daerah. 

”Kami mewakili seluruh kepala daerah, bupati, wali kota, wakil bupati, wakil wali kota, menyerahkan mandat dan menyampaikan ucapan teirma kasih. Kami semua berkeyakinan Gus Muhaimin lah yang paling tepat memimpin Indonesia. Kami mewakili mandat kepala daerah, mudah-mudahan ini bisa diperjuangkan,” ujar Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada acara bertajuk Mandat Daerah untuk Indonesia ”Budal Gus” di Kota Surabaya, Rabu (15/2/2023). 

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyebut Gus Muhaimin sebagai sosok ideal pemimpin bangsa ke depan. ”Kami Bupati Pamekasan menyampaikan  terima kasih atas bimbingan, dukungan, dan pembinaan yang luar biasa sebagai kader PKB, sebagai bupati, sebagai santri. Kami yakin Gus Muhaimin adalah pemimpin masa depan Indonesia,” tuturnya. 

Tamam juga menitipkan berbagai persoalan yang terjadi di daerahnya. Di antaranya, Pulau Madura memiliki potensi pertanian dan kelautan yang luar biasa. Salah satunya adalah potensi tembakau dan garam. Juga produsen daging sapi dengan kualitas bagus. ”Masyarakat Madura saat ini mengeluh harga tembakau murah sementara ketersediaan bibit juga tidak mudah. Saya mohon diperjuangkan betul nasib petani di Madura bagaimana agar harga tembakau bisa mahal,” katanya.  

”Dulu bagi orang Madura, tembakau itu emas. Bisa berangkat haji, menyekolahkan anak karena tembakau. Madura kaya sumber daya alam. Mohon betul diperjuangkan jika Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional,” tuturnya. 

Pihaknya juga berharap Gus Muhaimin bisa memperjuangkan ulama besar asal Madura Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional. ”Lahirnya NU andil besar Syaikhona Kholil. Sebagai penghormatan, mohon IAIN di Madura dijadikan UIN Syaikhona Kholil,” harapnya.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa Gus Muhaimin merupakan sosok yang layak sebagai pemimpin bangsa ke depan. Dia pun menyampaikan aspirasi agar Perpres tentang Pondok Pesantren bisa segera disempurnakan, dan ijazah pesantren bisa diakui sama dengan ijazah lainnya tanpa ada perbedaan. ”Saya yakin Gus Muhaimin bisa memperjuangkan,” katanya. 

Hadi juga menyampaikan aspirasi agar ada perhatian dari pemerintah pusat mengenai layanan dasar kesehatan masyarakat. ”Banyak daerah yang memperjuangkan layanan kesehatan dasar, tapi dari pemerintah tidak ada intervensi atau subsidi. Ini harus diperjuangkan. Kami yakin Gus Muhaimin bisa dan mampu,” ungkapnya. 

Menanggapi mandat yang dititipkan oleh para kepala daerah di Jatim, Gus Muhaimin mengatakan bahwa dari berbagai persoalan yang disampaikan para kepala daerah, dirinya bisa mendapatkan berbagai gambaran persoalan dan tantangan bangsa ke depan dalam menyukseskan pembangunan bangsa.

”Hari ini kita menginventarisir dan menerima mandat daerah mulai dari persoalan reformasi agraria, pendidikan, kesehatan, konektivitas antardaerah, kearifan lokal, pertanian, pendidikan serta berbagai problem-problem yang membutuhkan penanganan secara nasional,” katanya. 

Menurut Gus Muhaimin, inventariasi persoalan daerah ini penting sehingga bisa dibuat agenda bersama agar pemerintahan ke depan siap dengan berbagai persoalan dan tantangan secara riil agar bisa diatasi dengan cepat. ”Itulah kira-kira mandat daerah yang meminta saya supaya beberapa pekerjaan yang tertunda bisa tertangani dengan cepat. Misalnya konflik kepemilikan tanah antara TNI dan rakyat atau persoalan pupuk di daerah dan kemampuan nasional seperti apa,” ujarnya. 

Gus Muhaimin mengatakan, pembangunan nasional dimulai dari kesadaran untuk memberikan ruang gerak daerah sehingga bisa terus mengalami kemajuan dengan berbagai tantangan. Karena itu, 2024 mendatang, pihaknya bertekad  untuk memperkuat otonomi daerah sehingga Indonesia bisa lebih cepat mengalami kemajuan dan kesejahteraan.

Tags : Mandat Kepala Daerah , Gus Muhaimin , Budal Gus

Berita Terkait