Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Buat Rekayasa Kedaruratan Jelang Puncak Haji di Armuzna

| Senin, 26/06/2023 17:25 WIB
Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Buat Rekayasa Kedaruratan Jelang Puncak Haji di Armuzna Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang saat meninjau pemondokan jemaah haji Indonesia di Mekkah. (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang meminta pemerintah untuk membuat semacam rekayasa kedaruratan pada puncak haji di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina). Sebab, menurut Marwan, tahun ini jemaah haji jumlahnya jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Kalau tenda kita di Armuzna masih mengandalkan tenda yang lalu, saya yakin masih akan overload. Harus ada rekayasa kedaruratan, tadi saya belum mendengar dari pemaparan Pak Menteri (Agama). Saya minta harus dirapatkan segera dan dibuatkan skenario kedaruratan, karena jemaah kita itu banyak yang Lansia dan banyak yang butuh perhatian khusus. Saya yakin juga tenda-tenda kesehatan di Arafah tidak bisa memenuhi," kata Marwan dilansir dari laman resmi DPR RI, Senin, 26 Juni 2023.

Politisi PKB ini menambahkan, rekayasa kedaruratan tersebut juga berkaitan dengan perjalanan dari Mina menuju Jamarat (lempar jumroh). Ia menyampaikan bahwa dari pihak Kemenag telah menyediakan 40 mobil golf, tetapi kalau supirnya berasal dari orang Arab akan berdampak pada situasi yang crowded, sehingga tidak akan ada manfaatnya mobil golf yang disediakan.

"Oleh karena itu, kita berharap Gusmen (Menag) kembali menunjukkan kemampuannya dan kehebatannya. (Kami minta) adakan tenaga khusus dari kita yang memegang kendali supirnya, kalau tidak, besok tidak ada ada gunanya. Itu saya kira catatan yang kita harus buatkan, demi untuk keselamatan jemaah. Karena kali ini luar biasa besarnya jumlah jemaah dari berbagai penjuru dunia. (Sebab) selama ini hanya 5 jutaan orang, tapi kali ini mungkin bisa 6 jutaan sampai 7 jutaan," tukasnya. 

Tags : Jemaah Haji , Armuzna , DPR RI , Kemenag , Rekayasa

Berita Terkait