KONI Jatim Gandeng Pengusaha Muda Sukseskan Porprov IX 2025

RADARBANGSA.COM - Persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur tahun 2025 yang akan digelar di wilayah Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli mendatang, dilaporkan telah mencapai tahap akhir.

Hal ini dikonfirmasi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Jawa Timur, Muhammad Nabil di Gedung Grahadi pada Sabtu (17/5/2025).

Nabil menjelaskan, seluruh tahapan pelaksanaan berjalan sesuai jadwal. Sejumlah cabang olahraga (cabor) saat ini tengah menjalani babak kualifikasi (Pra Porprov), sementara beberapa lainnya telah menyelesaikan tahap tersebut.

“Porprov IX akan mempertandingkan 64 cabang olahraga, 85 disiplin, dan 1.032 nomor pertandingan atau perlombaan. Selain itu, akan ada dua cabang eksibisi yaitu padel dan floorball,” jelas Nabil.

Ia menambahkan, sekitar 19.000 peserta yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial akan ambil bagian dalam Porprov IX. Angka tersebut belum termasuk orang tua atlet serta para suporter. Dengan jumlah peserta sebesar itu, Nabil berharap ajang ini dapat memberikan efek ekonomi langsung bagi masyarakat di wilayah Malang Raya.

“Untuk mendukung hal tersebut, kami menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur agar para pelaku usaha muda bisa terlibat dalam pengembangan sektor ekonomi, pariwisata, dan bisnis terkait lainnya,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Porprov IX diharapkan tidak hanya mencetak atlet berprestasi, namun juga berdampak positif pada perekonomian lokal.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Porprov IX, juga akan digelar Kirab Api Porprov. Api tersebut akan diambil dari Sumber Api Abadi di Pamekasan, lalu dikirab menuju Gedung Negara Grahadi di Surabaya untuk disemayamkan selama satu malam, sebelum dibawa menuju Malang Raya dan dinyalakan pada upacara pembukaan.

Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Pemerintah Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, serta jajaran KONI Jatim dalam menyiapkan Porprov IX.

"Dalam waktu dekat, kami membutuhkan laporan langsung dari ketiga tuan rumah untuk bersama-sama mengevaluasi potensi kekurangan, dan menentukan langkah perbaikan atau penambahan yang diperlukan," ujarnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya aspek rekayasa lalu lintas, mengingat Malang Raya merupakan destinasi wisata yang sudah padat.

"Bagaimana Malang yang sudah ramai ini bisa menampung tambahan hampir 20.000 orang? Ini perlu koordinasi lebih lanjut agar mobilitas tetap lancar selama penyelenggaraan Porprov,” tandasnya.

Namun demikian, Khofifah optimistis bahwa seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar, hingga selesai.