Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Mangrove di Pesisir Pantai

| Selasa, 19/09/2023 16:56 WIB
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Mangrove di Pesisir Pantai Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak dari perubahan iklim dan bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. Hal tersebut dikarenakan ancaman perubahan iklim sudah nyata dirasakan semua negara di dunia, mulai dari suhu panas, kekeringan hingga krisis pangan.

"Saya titip kepada para pegiat lingkungan, kepada ketua adat, kepada kelompok perhutanan sosial, para penyuluh, agar kita giatkan kembali rehabilitasi hutan, perbaikan hutan. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat, para pegiat lingkungan mulai. Nanti kalau musim hujan datang, semua nanam pohon, semua nanam pohon, semua nanam pohon, setuju?," ujar Presiden dilansir dari laman resmi Setkab RI, Selasa, 19 September 2023.

Kenaikan suhu muka bumi juga menyebabkan es di kutub mencair dan air permukaan laut naik. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah hilangnya sejumlah pulau-pulau kecil di Kepulauan Pasifik. Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam mangrove di pesisir pantai.

"Kita sudah beri contoh di Denpasar kita memiliki nursery, memiliki persemaian yang satu tahun bisa memproduksi kira-kira enam juta bibit. Saya kira tidak hanya di Denpasar yang dulu kita tunjukkan ke para pemimpin negara-negara G20. Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove," kata Presiden Jokowi.

Tak hanya di Denpasar, lanjut Presiden, Indonesia juga memiliki persemaian di sejumlah tempat lainnya, seperti Persemaian Mentawai yang terletak di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan Persemaian Rumpin yang ada di Bogor, Jawa Barat.

"Jadi IKN itu sebelum dibangun, persemaiannya sudah dibangun dulu, kapasitasnya 15 juta bibit per tahun. Bapak-Ibu bisa lihat sekarang ke Mentawir di Kalimantan Timur. Yang di dekat sini ada di Rumpin, di Bogor, kapasitasnya enam juta bibit per tahun, ada bibit albasia, ada bibit eukaliptus, ada bibit durian, semua di situ ada," tukasnya.

Presiden juga mendorong para pengusaha tambang untuk memiliki pusat persemaian serta melakukan penghijauan terhadap lahan-lahan bekas galian tambangnya. "Setiap habis nambang langsung ditanam, langsung ditanam, langsung ditanam, supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan yang semakin parah. Wajib, karena sudah ada peraturan menterinya baru saja keluar," tuturnya.

Presiden kembali mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup di Indonesia agar tetap hijau. "Sekali lagi, marilah kita jaga lingkungan hidup kita, baik yang biotik maupun abiotik, sehingga negara kita Indonesia ini tetap hijau, lingkungannya baik, udaranya bersih, dan kita bisa menikmati hidup di negara yang kita cintai ini," tandasnya.

Tags : Jokowi , Perubahan Iklim , Mangrove , Lingkungan , Indonesia

Berita Terkait