Gus Imin Sowan Kiai Ubaidillah di Magetan, Dapat Pesan Jaga Persatuan dan Tirakat

RADARBANGSA.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin silaturahim ke kediaman KH Ubaidillah Ahror di Pondok Pesantren al Fattah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 14 Oktober 2023. Gus Imin menyebut, Kiai Ubaid menitipkan pesan menjaga persatuan dan kebhinekaan.

"Pesan beliau dengan majunya saya sama mas Anies ini bisa mewakili spirit mbah Hasyim (Pendiri NU-red) untuk mendudukkan semua perbedaan ini tetap dalam persatuan," kata Gus Imin kepada awak media. 

"Harapan beliau, seperti yang dicontohkan mbah Hasyim itu, semua latar belakang apapun diundang ke pesantren Mbah Hasyim untuk mengisi pesantren, mengisi ilmu, dan berbagai latar belakang yang berbeda-beda," terangnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, Kiai Ubaid berpesan agar pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) bisa menjadi pemersatu semua perbedaan di Tanah Air.

"Kiai Ubaid tadi berharap saya sama Mas Anies(AMIN) bisa menyatukan kebhinekaan menjadi satu kesatuan yang kokoh. Spirit itu lah yang akan saya jaga agar kebersamaan saya sama mas Anies dalam Koalisi Perubahan ini benar-benar menyatukan seluruh perbedaan yang ada," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Gus Imin juga menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. 

"Oleh karena itu, dari tempat Pesantren al Fattah ini saya mohon maaf pada seluruh rakyat Indonesia. Kepada bangsa ini, kepada seluruh warga Nahdliyyin, apabila saya selama berkomunikasi, memimpin PKB, memimpin DPR RI, kesalahan pengucapan dan kalimat-kalimat yang mengganggu perbedaan dan menjadikan konflik," ujar Gus Imin.

"Saya mohon maaf sejak sekarang mulai dari Pesantren al Fattah Temboro ini saya berniat akan melanjutkan perintah kiai Ubaid untuk mempersatukan mengokohkan seluruh kekuatan bangsa," ucapnya.

Terakhir, Gus Imin menyampaikan diberikan pesan oleh Kiai Ubaid agar perbanyak wirid serta diberikan tirakat. "Kedua, perintah tirakat. Ini yang berat karena makannya tambah banyak. Tirakat yang pertama, puasanya diperbanyak. Kedua, mengurangi kenikmatan."

"Moga-moga saya bisa menjaga dua perintah beliau itu. Pemersatu, yang kedua tirakat. Tirakat itu artinya menghayati penderitaan yang dirasakan oleh rakyat," pungkas Gus Imin.