Ketua DPR RI Dorong Freeport Indonesia Ikut Jalankan Program Hilirisasi

| Selasa, 12/12/2023 17:01 WIB
Ketua DPR RI Dorong Freeport Indonesia Ikut Jalankan Program Hilirisasi Puan Maharani (Ketua DPR RI). (Foto: DPR RI)

RADARBANGSA.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani mendorong PT Freeport Indonesia (PT.FI) untuk turut serta menjalankan program hilirisasi. Salah satunya dengan membangun industri pemurnian tembaga atau smelter. Menurutnya, hal itu bertujuan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja khususnya bagi masyarakat lokal di Papua.

"Pembangunan smelter-smelter akan menjadi langkah sangat positif untuk mewujudkan program hilirisasi industri serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang akan terbantu akibat pembangunannya," kata Puan dilansir dari laman resmi DPR RI, Selasa, 12 Desember 2023.

Dalam pembangunan smelter baru, PT.FI pun harus memberikan 10 persen saham kepada perusahaan milik negara melalui induk holding BUMN tambang yakni Mind ID. Terbaru, PTFI tengah menyelesaikan pembangunan smelter di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

Untuk itu, Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan menekankan pentingnya peningkatan kontribusi PTFI terhadap pembangunan Indonesia. Bukan hanya terhadap penerimaan negara, tapi juga dalam sektor pembukaan lapangan kerja baru melalui pembangunan smelter-smelter di tanah air.

"Selain terus berkontribusi pada penerimaan negara yang harus terus ditingkatkan, juga sangat penting agar PTFI berusaha membuka sebanyak-banyaknya kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Karena itu harus didukung dengan program hilirisasi yang berdampak  pada peningkatan penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.

Ia mengingatkan PT.FI agar menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar dengan menjaga proses pembuangan limbah tailing. Puan menyebut, hal itu harus menjadi prioritas dalam program pembangunan smelter.

"PTFI harus bisa berinvestasi dalam teknologi pemurnian limbah yang canggih dan ramah lingkungan. Penerapan sistem pemisahan dan pengolahan limbah tailing yang efisien dapat membantu mengurangi dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," tuturnya.

Untuk mengatasi permasalahan limbah tailing, menurut Puan, diperlukan pendekatan yang holistik. Selain itu diperlukan pula kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder.

Dengan menerapkan teknologi hijau, lanjut Puan, penguatan regulasi lingkungan, edukasi masyarakat, dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita harapkan hal tersebut dapat mengurangi dampak negatif limbah tailing. Serta dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Tags : DPR RI , Freeport , Papua , Smelter , PTFI , Pekerja