Dukung Sertifikasi Halal, BNSP Apresiasi MoU LSP PPHI dengan THIDA Taiwan

| Jum'at, 01/03/2024 18:26 WIB
Dukung Sertifikasi Halal, BNSP Apresiasi MoU LSP PPHI dengan THIDA Taiwan Ketua BNSP, Syamsi Hari didampingi Anggota BNSP Miftakul Azis menyaksikan MoU LSP PPHI dengan THIDA di Taipei, Taiwan (foto istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Syamsi Hari menyambut baik Memorandum of Understanding (MoU) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penyelenggara Produk Halal Indonesia (PPHI) dengan Taiwan Halal Integrity Develepment Associantion (THIDA) terkait sertifikasi kompetensi profesi halal.

Syamsi dalam kunjungannya ke Taiwan menyatakan, BNSP akan terus berkomitmen melakukan pembinaan dan pengawasan sertifikasi, tak terkecuali skema Auditor Halal, Penyelia Halal, Juru Sembelih Halal dan Pelaksanaan Analisis Kimia Pendukung Manajemen Halal sebagaimana dikembangkan LSP PPHI.

"Kehadiran BNSP merupakan apresiasi kami terhadap kerjasama LSP PPHI dan THIDA sekaligus bentuk komitmen kami terhadap pembinaan dan pengawasan terhadap LSP terlisensi BNSP," kata Syamsi pada penandatanganan MoU LSP PPHI dengan THIDA di kantor THIDA, Taipei, Taiwan, (1/32024).

Syamsi yang hadir didampingi Anggota BNSP Miftakul Azis, Sekretariat BNSP Rini Safriadi dan Robiah Adawiyah menaruh harapan besar LSP PPHI membangkan kerjsama serupa tidak hanya dengan THIDA, namun juga dengan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) lainnya.

"Kami berharap kerjasama ini dapat terus dikembangkan tidak hanya di Taiwan tetapi juga LSP PPHI dengan LHLN dan Industri halal di negara negara lain," ujarnya.

Vice President THIDA, Salahuding Ma Chao-Yen menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan skema sertifikasi kompetensi, baik bagi para asesor maupun para penyelia halal.

"THIDA Sebagai LHLN yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah Indonesia melalui BPJPH Kementerian Agama Indonesia, THIDA akan terus berkembang salah satunya adalah memastikan asesor kompetensi THIDA mempunyai sertifikat kompetensi dan nantinya para penyelia halal yang ada di Industri mitra THIDA juga kita harapkan bisa disertifikasi kompetensinya," kata Salahuding.

Ia juga berterima kasih kepada BNSP lantaran sertifikasi kompetensi ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah Indonesia terhadap THIDA khususnya kompetensi para profesional yang ada di THIDA. "Kami yakin ini akan membuka kerjasama yang lebih luas di bidang halal khususnya di Asia Tengah," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua LSP PPHI Wahyu Suhadji menyebut lembaganya telah mendapatkan rekomendasi dari BPJPH Kementerian Agama RI dan Lisensi 4 skema sertifikasi dari BNSP yaitu auditor halal, penyelia halal, juru sembelih halal dan analisis kimia pendukung manajeman halal.

"Kami akan menjaga kerjasama ini dengan mematikan penjaminan mutu dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan kami akan terus mengembangankan pelayanan sertifikasi di negara lain tidak hanya pada auditor halal dan penyelia halal tapi juga juru sembelih halal," ujarnya.

Ketua LSP PPHI hadir didampingi lead asesor kompetensi LSP yang juga master asesor BNSP Ahmad Daud, serta tim asesor kompetensi LSP yang merupakan mahasiswa Indonesia di Taiwan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh mitra THIDA yaitu Well bloom dan TCI.

Usai penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan pra asesmen dan kunjungan ke super QIN yang merupakan Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) yang nantinya akan dijadikan tempat uji kompetensi (TUK) LSP di Taiwan.

Tags : BNSP , Sertifikasi Kompetensi , Sertifikasi Halal

Berita Terkait