India Hadapi Krisis Air yang Meluas

RADARBANGSA.COM - Gelombang panas yang berkepanjangan telah memperparah krisis air di India, yang berdampak pada kota-kota besar seperti Delhi dan Bengaluru.
Lembaga pemeringkat utang, Moody's Ratings memperingatkan krisis air yang memburuk di India ini menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi negara tersebut,
Moody's menyoroti bahwa ekonomi India yang besar dan berkembang pesat, ditambah dengan populasinya yang terus bertambah, menjadikannya konsumen air yang signifikan. Hal itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi India di 6,5% pada tahun 2024, melampaui semua ekonomi G20 lainnya.
Namun, pertumbuhan ini dapat merugikan kesehatan kredit sektor negara dan sektor yang membutuhkan banyak air seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan pembuatan baja.
Pembangkit listrik tenaga batu bara termal, khususnya, merupakan konsumen air utama karena ketergantungan India pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Penurunan pasokan air juga dapat mengganggu produksi pertanian dan operasi industri, yang mengakibatkan inflasi harga pangan dan penurunan pendapatan bagi bisnis dan masyarakat yang terkena dampak, sekaligus memicu keresahan sosial.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bali Bakal Jadi Living Lab Pengembangan Kendaraan Listrik Global
-
Imbas Gagal Panen, Pasar Jombang Alami Kenaikan Harga Beras
-
PKB Gelar Turnamen Padel Kali Bos, Diikuti Atlet Spanyol hingga Elit Parpol
-
Stefano Pioli Resmi Jadi Pelatih Fiorentina
-
Sambut Gelaran BEC 2025, PT KAI Daop 9 Jember Beri Diskon Tiket Kereta Api