Promosi di GITF 2025, Kota Batu Bidik Wisatawan Mancanegara

| Minggu, 18/05/2025 22:03 WIB
Promosi di GITF 2025, Kota Batu Bidik Wisatawan Mancanegara Wisata Kota Batu dipromosikan di ajang GITF 2025. (Foto: Malang Times)

RADARBANGSA.COM - Pariwisata Kota Batu terus dikenalkan di tingkat dunia. Salah satunya melalui Guangzhou International Travel Fair (GTIF) di China Import and Export Fair Complex Guangzhou, China, Kamis-Sabtu (15-17 Mei 2025). 

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardiyanto, Sabtu (17/5).

Onny Ardiyanto, menyebutkan bahwa partisipasi Kota Batu dilakukan melalui kolaborasi booth bersama TPO. Kolaborasi ini menjadi sarana promosi bersama produk-produk unggulan daerah, mulai dari destinasi wisata, hasil ekonomi kreatif, hingga pertunjukan seni budaya.

"Ajang ini juga menjadi ruang strategis membangun jejaring kerja sama dengan sesama anggota TPO, termasuk bertemu marketing executive serta perwakilan sekretariat TPO," terang Onny.

"Semoga promosi di GITF 2025 ini memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya dari luar negeri," ujar Onny.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono, menjelaskan bahwa partisipasi dalam GITF bertujuan memperkenalkan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya Kota Batu kepada peserta pameran internasional, khususnya anggota Tourism Promotion Organization (TPO) wilayah regional dan internasional di China.

"Pada umumnya wisatawan asing sudah mengenal Bali, Bromo, Surabaya, bahkan Tumpak Sewu. Sayangnya, mereka belum mengenal Kota Batu," ujar Didik.

Menurut Didik, meskipun pasar wisatawan asal Tiongkok untuk Kota Batu belum masif dan masih terbatas pada kelompok kecil, potensi pertumbuhannya cukup besar. Hal ini didukung dengan adanya penerbangan langsung dari Surabaya ke Guangzhou tiga kali dalam sepekan melalui maskapai China Southern Airlines.

"Inilah yang kami targetkan agar pelaku wisata bisa menjangkau pasar tersebut," imbuhnya.

Selain memperluas jangkauan wisatawan, promosi ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan Kota Batu pada kunjungan berbasis kegiatan dinas maupun acara berskala besar (MICE). 

"Kondisi saat ini, pendapatan beberapa hotel bahkan turun hingga 70 persen. Maka, kita harus cari pasar baru," ungkapnya.

Selain itu, Kota Batu turut mempresentasikan berbagai informasi mengenai destinasi wisata, strategi promosi, hingga kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

GITF 2025 diikuti oleh sekitar 1.072 peserta dari 55 negara, 180 media, dan 101 delegasi pembeli utama (key buyers), serta menarik lebih dari 40.000 pengunjung profesional dari berbagai lembaga dan sektor pariwisata.

Tags : GITF 2025 , Kota Batu , Pariwisata

Berita Terkait