Wali Kota Blitar Ajak Warga Lestarikan Sejarah dalam Gelaran Wayang Kulit di Bendogerit

| Kamis, 29/05/2025 12:02 WIB
Wali Kota Blitar Ajak Warga Lestarikan Sejarah dalam Gelaran Wayang Kulit di Bendogerit Syauqul Muhibbin (Wali Kota Blitar). (Foto: Pemkot Blitar)

RADARBANGSA.COM - Puncak peringatan Bersih Desa Kelurahan Bendogerit tahun 2025 digelar dengan meriah melalui pertunjukan wayang kulit yang berlangsung di Balai Kelurahan Bendogerit, Selasa malam (27/05/2025). 

Kegiatan budaya tahunan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Ibbin.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ibbin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Bersih Desa yang dinilainya sebagai warisan budaya luhur. Tradisi ini disebutnya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kedamaian, kerukunan, serta keselamatan masyarakat Kelurahan Bendogerit.

Ia juga menegaskan pentingnya peran kegiatan seperti ini dalam menanamkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya lokal. “Kegiatan ini sangat saya dukung. Bersih Desa bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat kecintaan terhadap sejarah, seni, dan budaya,” ujar Ibbin. 

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan sejarah yang diwariskan oleh para leluhur pendiri Kelurahan Bendogerit.

Sementara itu, Lurah Bendogerit, Aruna Indriya Wijayanti, mengungkapkan bahwa peringatan Bersih Desa tahun ini terasa lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tampak dari tingginya antusiasme masyarakat yang terlibat langsung sebagai panitia maupun peserta dalam berbagai rangkaian kegiatan.

“Terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh warga. Kelurahan Bendogerit saat ini dalam kondisi aman, tentram, dan sejahtera. Kegiatan Bersih Desa ini memperkuat nilai-nilai sejarah dan budaya yang kita miliki,” ungkap Aruna.

Berbagai agenda turut meramaikan peringatan Bersih Desa tahun ini, di antaranya nyadran ke makam leluhur, bazar UMKM Jago Silo, khotmil Qur’an dan istighotsah, pertunjukan kesenian jaranan, serta ditutup dengan pagelaran wayang kulit sebagai acara puncak.

Tags : Blitar , Wayang , Sejarah