Atlet Hingga Pedagang Sekitar Venue PON Akan Divaksin

| Kamis, 24/06/2021 19:35 WIB
Atlet Hingga Pedagang Sekitar Venue PON Akan Divaksin Logo PON XX Papua 2021. (Foto: reportasepapuacom)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengharuskan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Pekan Olahraga nasional (PON) XX Papua 2020 wajib divaksin. Mereka termasuk para atlet, ofisial, panitia, penonton hingga pedagang dan msyarakat di sekitar lokasi PON.

"Hal ini untuk menjamin kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat di ajang multievent empat tahunan PON ini. Bahkan masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan juga wajib vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19,” jelas Menpora pada diskusi virtual dalam rangka 100 hari jelang PON XX Tahun 2020 Papua, Kamis, 24 Juni 2021.

Amali juga menegaskan bahwa pelaksanaan PON 2020 yang akan digelar 2-15 Oktober 2021 tidak akan diundur lagi. Hal tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Kita sudah mengundurkan pelaksanaan PON 2020 yang seharusnya dilaksanakan tahun lalu. Dan, sesuai arahan Presiden, pelaksanaan PON 2020 tidak akan mengalami pengunduran lagi,” tegas Menpora.

Amali juga menjelaskan bahwa vaksinasi terhadap para atlet, pelatih, dan pendamping telah dimulai sejak 26 Februari 2021. Hingga saat ini proses tersebut masih terus berjalan.

Target vaksinasi terhadap atlet hingga masyarakat sekitar lokasi PON dan Peparnas akan rampung pada awal Oktober 2021. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kedua ajang olahraga tersebut tidak menjadi media penularan virus corona.

"Kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya itu sudah tervaksin semuanya," kata Zainudin.

Gelaran PON dan Peparnas akan mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona secara ketat. Namun, mekanisme protokol masih dalam pembahasan. Pemerintah masih menimbang apakah kedua ajang itu digelar tanpa penonton, penonton dalam jumlah terbatas, atau penonton dengan kapasitas normal.

"Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin," jelas Zainudin.

Tags : PON XX Papua

Berita Terkait