Cak Imin Melejit Jadi `Trend Setter` Penentu Pilpres 2019

| Selasa, 27/02/2018 22:49 WIB
Cak Imin Melejit Jadi `Trend Setter` Penentu Pilpres 2019 Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Dok PKB)

RADARBANGSA.COM - Dorongan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertarung pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mengundang banyak reaksi, baik yang setuju maupun yang masih meragukannya, ‘kok nanggung, kenapa tidak Capres sekalian’.

Diskusi seputar pilpres, spekulasi Cak Imin dalam menghadapi pertarungan Pilpres 2019 akhir-akhir ini mendapat sindirian “Cawapres Jomblo”. Memang sepintas sindiran Cawapres Jomblo terlihat miris, belum ada Capresnya kok sudah dengan gagahnya menyatakan dirinya sebagai cawapres.

Bukan Cak Imin namanya, kalau tidak punya alasan yang rasional dalam menentukan pilihannya. Sebagai Ketum partai politik yang telah melanglang buana tentu argumentasi Cak Imin sering melampaui pola pikir partai lain dan banyak pihak.

Bahkan Cak Imin yang punya motto “Teguh dalm Prinsip, Luwes dalam Bertindak”, tetap loyal dan setia pada komitmennya untuk membangun Indonesia bersama pemerintahan Jokowi-JK sampai 2019.

Terlihat jelas, Cak Imin geraknya tidak ada yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo, kecuali memang ada kebijakan yang merugikan rakyat, mantan Menaker itu tak segan-segan mengkritik kepemimpinan Jokowi. Misalnya, soal Cak Imin mengkritisi kebijakan Larangan Cantrang sebagai alat tangkap ikan bagi nelayan Pantura dan kebijakan Menteri Pendidikan soal Full Days School (FDS), petani tembakau dan lain sebagainya.

Harus diakui, jika melihat pernyataan pengurus dan kader PKB, sangat berharap Cak Imin bisa mendampingi Jokowi. Apakah PKB tidak punya keberanian mengusung Ketumnya menjadi Capres, tentu tidak demikian, Cak Imin dan PKB seolah ingin mengajarkan pada generasi muda, dalam menentukan pilihan politik harus dilandasi kesantunan dan menurunkan ego kepartaiannya.

Sikap Cak Imin yang memposisikan dirinya sebagai cawapres juga sebagai bentuk pengakuan atas kinerja pemerintahan Jokowi, sehingga perlu diberi kesempatan untuk melanjutkan pada periode selanjutnya dan menajdi rival Jokowi di Pilpres 2019, sepertinya menjadi pilihan terakhir bagi Cak Imin.

Trend Setter
Menanggapi reaksi banyak pihak atas sikap Cak Imin yang menempatkan dirinya sebagai Cawapres, mantan Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Eman Hermawan, mempunyai penilaian tersendiri, sosok Cak Imin bukan sosok pengekor. "Cak Imin sedari aktifis mahasiswa mungkin pengikut, tapi jelas bukan pengekor”, Tulis Eman Hermawan di akun Twitternya @eman_nahnu, Selasa, (27 Feberuari 2018).

Dalam pandangan Eman, di era melenial, dimana teknologi, smartphone, sosial media tak bisa dihindari, Cak Imin adalah penentu selera publik. "Kini, era milenial, Cak Imin melejit jadi "trend setter": penentu selera! Buktinya, semakin banyak saja pengikut beliau, ikutan jadi Cawapres! Others can only follow” Tulis Eman

Setelah Cak Imin mengkampanyakan dirinya sebagai Cawapres banyak tokoh muda mengikuti langkahnya, lihat misalnya Demokrat yang menyodorkan Agus Harimurti Yodoyono sebagai Cawapres Jokowi, begitu juga dengan PPP dan PAN yang menggadang-gadang ketua umumnya sebagai Cawapres, terkahir Partai Golkar juga mewacanakan Ketua Umumnya agar bisa menjadi Cawapres Jokowi 2019.

Meminjam istilah Cak Imin, `berpolitik harus dilakukan dengan riang gembira`, maka kemunculan cawapres dari partai dan pihak lain tidak menyurutkan semangatnya, justru Cak Imin terlihat sangat senang, semakin banyak tokoh muda yang punya keberanian bertarung dalam kontestasi di Pilpres, demokrasi Indonesia akan menunjukkan kualitasnya di mata dunia.

Tags : Cak Imin , Cawapres 2019

Berita Terkait