Resmi! Ketum PBNU Buka Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa

| Jum'at, 03/01/2020 20:30 WIB
Resmi! Ketum PBNU Buka Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj resmi membuka Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/1). (Foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Festival III Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat, 3 Januari 2020. Acara tersebut rencananya akan berlangsung selama empat hari dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-34 Pagar Nusa.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Kejurnas III Pagar Nusa nasional dibuka," kata Kiai Said yang selanjutnya diikuti penabuhan gong.

Baca Juga: Pagar Nusa Gelar Kejurnas ke-III Tahun 2020 di Jakarta, Begini Persiapannya

Dalam sambutannya, Kiai Said berpesan kepada warga NU umumnya dan para pendekar Pagar Nusa khususnya agar terus membela Islam Ahlussunah wal Jamaah dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, menurutnya, NU sejak dulu sampai sekarang tetap jadi organisasi keagamaan dan kebangsaan.

"Membela NU berarti membela Islam Ahlussunnah dan nasionalisme Indonesia. Anda NU maka Anda nasionalis. Anda nasionalis, berarti Anda kalau agama Islam berarti Ahlussunnah wal Jamaah," ujar Kiai Said.

Kiai yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini mengatakan bahwa jika ada orang Islam di Indonesia yang tidak memiliki jiwa nasionalisme, maka disebutnya bukan Ahlussunnah wal Jamaah. Sebab, terangnya, ciri khas Ahlussunnah wal Jamaah Indonesia adalah memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

"Siapa pun warga NU harus siap mati berjuang mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila," tegasnya.

Baca Juga: Pagar Nusa Gelar Kejurnas Pencak Silat ke-III, 194 Medali Diperebutkan

Ia mencontohkan sejumlah kiai seperti Hadrastussyekh KH Hasyim Asy`ari, Kiai Hamid Rusdi, Kiai Ilyas, dan KH Zainul Mustofa yang tidak mau bekerja sama dengan penjajah karena memiliki pendirian yang kuat dalam beragama dan membela tanah air. Atas sikapnya itu, mereka pun disiksa penjajah.

"Ini contoh kecil para santri, para kiai yang berjuang, jihad mempertahankan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pagar Nusa khususnya harus selalu siap berjuang membela Ahlussunnah wal Jamaah dan membela NKRI," ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya sejumlah pengurus harian PBNU, Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni`am Sholeh, perwakilan Menteri Dalam Negeri, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyatno, dan sejumlah dewan khos pendekar Pagar Nusa. 

Tags : Pagar Nusa , Kejurnas , PBNU

Berita Terkait