Syaiful Bahri Anshori Minta Sensus Penduduk Online Disiapkan dengan Baik

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI Syaiful Bahri Anshori meminta Badan Pusat Statistik (BPS) mempersiapkan secara matang sensus penduduk 2020 secara online untuk pertama kalinya di Indonesia. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan data pribadi karena payung hukumnya RUU tentang Perlindungan Data Pribadi masih proses pembahasan di Komisi I bersama Pemerintah.
"Perlu persiapan yang matang karena RUU perlindungan Data Pribadi belum ada. Bahkan sekarang data pribadi diperjualbelikan. Itu (sensus penduduk online) harus jelas," kata Syaiful dilansir dari beritaindependen.com, Kamis, 20 Februari 2020.
Legislator Fraksi PKB ini mengakui bahwa sensus online sangat efektif bagi masyarakat. Namun, Syaiful mempertanyakan jaminan keamanan data pribadi masyarakat.
"Siapa itu yang dapat menjamin data pribadi masyarakat aman? Itu harus diperjelas. Jangan sampai itu jadi bola liar dan merugikan masyarakat," tegasnya.
Sebagaiamana diketahui, sensus secara online dimulai sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 dengan target 29 persen partisipasi masyarakat. Sementara, sensus secara konvensional atau manual baru akan dimulai pada Juli 2020 mendatang.
Sensus penduduk secara online juga dapat memberikan literasi untuk masyarakat. Karena, di negara maju sensus penduduk sudah dilakukan secara online.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
ASDP Dorong Konektivitas dan Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Terima Kwarda Banten, Andra Soni: Dalam Pramuka Kita Temukan Semangat Positif
-
Wujudkan Kota Tertata, Pemkab Tuban Benahi Alun-alun dan Pantai Boom
-
Komisi VI DPR Minta PT Telkom Indonesia Evaluasi Kerja Sama Telkomsat-Starlink
-
Komisi III DPR Targetkan Penyelesaian RUU KUHAP Akhir Tahun 2025