Hingga Akhir Oktober, Sudah 77 juta SIM Card Prabayar yang Registrasi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad Ramli menuturkan, saat ini data yang dipegang 360 juta simcard. Dari angka itu, yang aktif sekitar 300 juta dan sisanya, sebesar 60 juta, nonaktif.

Dia pun mengimbau kepada seluruh operator agar tidak mudah mengeluarkan promo kartu SIM yang baru. Kemenkominfo pun, lanjutnya, menargetkan akan ada 2,5 juta kartu sim prabayar seluler yang akan melakukan registrasi ulang sampai Februari 2018.

Ketua ATSI Merza Fachys menuturkan, pihaknya melihat perkembangan pelanggan yang melakukan registrasi cukup tinggi.

"Buktinya, baru 2 hari sudah 30 juta lebih. Artinya, kita masih punya waktu 4 bulan dan tetap kita pantau perkembangannya. Kalau seperti ini terus kondisinya, ya, 3 minggu lagi beres," ujarnya di Gedung Kominfo, Jakarta, seperti dikutip viva.co.id, 2 November 2017.

Hingga 1 November 2017 pukul 17.30, diketahui jumlah pelanggan yang sudah melakukan registrasi ulang kartu prabayar mencapai 30,2 juta simcard. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap berita-berita hoaks yang menyarankan agar tidak usah melakukan registrasi.

Karena, selain hanya memakan waktu satu menit, tidak dikenakan biaya apapun, data pelanggan pun dijamin aman karena tidak tersalin ke dalam server operator, murni hanya dimiliki dan dijaga kerahasiaannya di server Dukcapil.

Sebelumnya, seperti dinfokan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, bahwa pelanggan lama telah melakukan registrasi ulang dengan menggunakan nomor NIK dan KK sejak 11 Oktober lalu melalui SMS ke 4444.

Total yang telah melakukan registrasi sampai sebelum 31 Oktober 2017 dikabarkan sekitar 47 juta kartu. Jika ditambah dengan hasil selama dua hari ini, diperkirakan sudah ada 77 juta kartu yang teregistrasi dan tervalidasi dengan data Dukcapil.