Ini Alasan Jakarta Dingin Selama Juni 2021

| Selasa, 29/06/2021 17:35 WIB
Ini Alasan Jakarta Dingin Selama Juni 2021 Jakarta sedang dingin (foto:LAPAN)

RADARBANGSA.COM - Udara di Jakarta dan sekitarnya pada bulan Juni ini terasa lebih dingin dari biasanya. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) baru-baru ini mengungkapkan temperatur atau suhu udara di Jakarta dan beberapa kota disekitarnya mengalami penurunan selama bulan Juni ini. 

Penyebab turunya suhu dipermukaan Jakarta tidak lain karena fenomena alam bernama Cold Front. Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim dari Pusat Sains dan Teknologi Antariksa LAPAN menduga penyebabnya adalah fenomena perbenturan (front) massa udara dingin dan hangat.

“Front udara dingin atau disebut cold front ini menyebabkan udara dingin di permukaan mendorong dan mengangkat udara hangat di atasnya,” kata peneliti klimatologi dari tim itu, Erma Yulihastin, lewat keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.

Berdasarkan data informasi cuaca (ogimet) di Tanjung Priuk, Jakarta, penurunan suhu minimum rata-rata yaitu 0,6 derajat Celcius. Tren pendinginan suhu antara 0,5-1 derajat Celcius juga terjadi di Bandung sejak Januari hingga Juni 2021 jika dibandingkan dengan 2020.

Kondisi penurunan suhu permukaan di daratan Jawa Barat dan Tengah ini, kata Erma, juga diperlihatkan melalui data prediksi suhu permukaan dari Sadewa (Satellite-based Disaster Early Warning System) LAPAN pukul 06:00 WIB pada 24 Juni 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut LAPAN, dalam konteks kemarau basah seperti saat ini, cold front dapat terbentuk dari pergerakan kuat monsum timuran (dari timur) Australia yang bersifat dingin. 

Cold front ini selanjutnya berbenturan dengan udara hangat dari barat karena keberadaan vorteks dan Dipole Mode negatif dari Samudra Hindia, dan dapat meluas serta tertahan oleh eksistensi awan-awan dingin tebal yang persisten meliputi daratan.

Vorteks sendiri adalah pusaran angin yang memiliki radius puluhan kilometer akibat dari pembentukan tekanan rendah yang terpusat di atas lautan atau daratan. Sedangkan Dipole Mode negatif adalah pendinginan suhu muka laut di perairan Hindia sebelah barat.

Dipole Mode negatif sendiri diprediksi hanya akan berlangsung secara singkat, diperkirakan udara dingin ini akan berlangsung selama bulan Juli-Agustus.

 

Tags : Udara Dingin , LAPAN , Jakarta

Video Terkait