BRIN Temukan Dua Spesies Burung di Pegunungan Meratus

RADARBANGSA.COM - Dua spesies burung baru ditemukan di Kalimantan Tenggara, dua spesies baru tersebut dinamakan Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus).
Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2016, dalam upaya pendeskripsian yang dilakukan oleh tim peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan mitra internasional akhirnya berhasil dipublikasikan tahun 2022.
”Penemuan dua jenis baru ini merupakan salah satu hasil dari kolaborasi riset bersama mitra peneliti internasional. Sebelumnya pada tahun 2020, kami mendeskripsikan satu burung jenis baru dari lokasi yang sama,” ungkap Dewi M. Prawiradilaga, peneliti senior di BRIN.
Dewi juga merupakan Principal Investigator dari kerja sama antara Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi – BRIN (saat itu masih bernama Pusat Penelitian Biologi – LIPI) dengan Lousiana State University, USA.
Selanjutnya Mohammad Irham, peneliti dari Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi – BRIN menjelaskan, penelitian burung jenis baru ini dilakukan melalui serangkaian proses, meliputi studi morfologi, DNA, dan vokalisasi dari jenis baru ini dan kerabatnya.
Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa populasi Zosterops dan Cyornis di Pegunungan Meratus berbeda dari kerabatnya, sehingga kami anggap sebagai spesies yang terpisah dan baru.
Irham menjelaskan, Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan, membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung.
Terkait status konservasi, kelestarian burung di Pegunungan Meratus mendapat potensi ancaman dari perubahan dan kerusakan habitat. Wilayah dataran rendah dari Pegunungan Meratus telah mengalami perubahan sehingga menyisakan habitat yang relatif utuh di zona pegunungan di atas 500 m diatas permukaan laut dengan luasan yang cukup terbatas.
Ancaman lainnya adalah perburuan burung untuk memenuhi pasar burung berkicau. Perburuan ini mendorong populasi burung di Meratus ke jurang kepunahan. Oleh karena itu konservasi habitat dan spesies di Pegunungan Meratus sangat penting untuk dilakukan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
DPR Minta Produsen CPO Fokus Penuhi Kebutuhan Domestik
-
Edukasi Cegah Demam Berdarah, Wamenkes Lepas Mobil `Edukasi Dengue`
-
Christian Eriksen Sepakat Gabung Manchester United, Ini Alasannya
-
Malaysia Masters 2022: Dua Ganda Putra Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar
-
Hingga Juli 2022, Gus Halim: Penyaluran Dana Desa Capai Rp32,1 Triliun