Twitter Sedang Siapkan Fitur "Edit Tweet"

| Rabu, 06/04/2022 20:26 WIB
Twitter Sedang Siapkan Fitur "Edit Tweet" Perusahaan Twitter (foto:medcom.id)

RADARBANGSA.COM - Akhirnya fitur yang ditunggu-tunggu oleh pengguna Twitter segera akan direalisasikan oleh perusahaan. Tombol edit tweet akan menjadi kenyataan dalam beberapa bulan mendatang.

Twitter berencana untuk mulai menguji fitur tersebut dengan pelanggan Twitter Blue dalam "beberapa bulan mendatang," kata twitter dilansir The Verge, Rabu 6 April 2022.

Twitter telah mengumumkan fitur terbarunya yakni tombol edit tweet yang memunkinkan pengguna mengedit tweet mereka setelah mempostingnya.

Sehingga, pengguna akan dapat memperbaiki kesalahan ketik atau kesalahan dalam penulisan tweet tanpa harus mengjapus tweet dan mengorbankan reply, retweet dan like yang diperoleh.

Jay Sullivan, VP produk konsumen perusahaan, mengatakan bahwa fitur edit tweet paling banyak diminta pengguna selama bertahun-tahun. Perusahaan twitter sendiri telah mencari cara untuk membangun fitur edit tweet dengan cara yang aman sejak tahun lalu.

“Tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, Edit dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik,” katanya.

“Melindungi integritas percakapan publik itu adalah prioritas utama kami ketika kami mendekati pekerjaan ini.” tambahnya.

Sebelumnya, mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, enggan menambahkan fitur seperti itu di masa lalu. Selama pembicaraan pada tahun 2018, Dorsey menyatakan keprihatinannya bahwa tombol edit dapat membuat pengguna mengubah arti tweet setelah dibagikan secara luas, dan pada tahun 2020 dia mengatakan Twitter "mungkin tidak akan pernah" menambahkan fitur tersebut.

Kekhawatiran seperti ini secara konsisten muncul di sekitar permintaan untuk tombol edit. Tetapi seperti yang dikatakan oleh rekan saya Casey Newton pada tahun 2017, banyak platform lain, termasuk Facebook, Medium, dan Instagram, telah memungkinkan pengguna untuk mengedit posting mereka, dan fitur-fiturnya tidak disertai dengan penyalahgunaan yang meluas. Tapi itu tidak berarti bahwa pelecehan tidak pernah terdengar. Menurut mantan kepala keamanan Meta Alex Stamos, fitur pengeditan Facebook telah disalahgunakan di masa lalu, dalam satu kasus untuk membantu penipuan cryptocurrency.

 

Tags : Twitter , Edit Tweet

Video Terkait