Sumatera Barat Resmikan `Monumen Khatulistiwa` di Pasaman Barat

| Jum'at, 20/04/2018 20:15 WIB
Sumatera Barat Resmikan `Monumen Khatulistiwa` di Pasaman Barat Salah satu monumen khatulistiwa di Sumatera Barat, Tugu Equator di daerah Bonjol, Pasaman Barat. (Foto: Ilustrasi)

PASAMAN, RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meresmikan Monumen Khatulistiwa di Muara Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Jumat, 20 April 2018. Bupati Pasaman Barat, Syahiran, memimpin langsung acara peresmian.

Dia berharap, monumen tersebut dapat menjadi daya tarik turis untuk berkunjung ke Muara Sasak. "Daerah ini merupakan daerah yang dilalui khatulistiwa. Beruntung Pasaman Barat memilikinya, karena tidak semua daerah memiliki Garis Khatulistiwa," kata Syahiran.

Monumen Khatulistiwa ini berada di dekat Pantai Sasak yang selama ini menjadi objek wisata alam andalan Pasaman Barat. Diresmikannya monumen ini juga menambah objek wisata di Pasaman Barat.

Syahiran mengungkapkan bahwa dirinya ingin industri pariwisata Sumbar semakin berkembang. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan turis yang datang ikut menjaga kelestarian alam di objek-objek wisata Pasaman Barat.

"Dalam pengembangan wisata pantai, faktor kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan diikuti dengan sikap ramah kepada pengunjung itu sangat penting," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen menyebutkan Monumen Khatulistiwa menjadi penanda bahwa kawasan Muara Sasak dilewati Garis Khatulistiwa.

"Mudah-mudahan dengan adanya Monumen Khatulistiwa ini akan menambah tingkat kunjungan wisata ke Pantai Sasak," harapnya.

Selain Pantai Sasak, turis juga biasanya berdatangan ke objek wisata alam lainnya seperti Pantai Air Bangis, Pantai Sikabau, Muaro Binguang dan Lubuak Landua.

Tags : Monumen Khatulistiwa , Sumatera Barat , Objek Wisata

Berita Terkait