Menparekraf Ungkap Potensi Devisa dari Uni Emirat Arab Capai Rp1,33 Triliun

| Selasa, 14/05/2024 19:56 WIB
Menparekraf Ungkap Potensi Devisa dari Uni Emirat Arab Capai Rp1,33 Triliun Sandiaga Salahuddin Uno (Menparekraf RI). (Foto: twitter @Kemenparekraf)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan hasil kunjungan kerja yang dilakukan ke Uni Emirat Arab dan Korea Selatan pada 8 hingga 11 Mei 2024.

Sandi mengatakan, dalam kunjungan kerja ke dua negara tersebut dilakukan berbagai kegiatan mulai dari travel mart hingga investment meeting yang menghasilkan catatan positif.

"Alhamdulillah berhasil kita lakukan dan menarik banyak sekali minat dari wisatawan dan stakeholder di Uni Emirat Arab," kata Sandiaga dikutip dari okezone, Selasa, 14 Mei 2024.

Pertama adalah partisipasi Indonesia dalam Arabian Travel Market dengan menghadirkan paviliun Wonderful Indonesia dan berhasil menarik 40.427 potential pax, melampaui target awal 40 ribu potential pax. "Total potensial devisa diperkirakan sebanyak Rp1,33 triliun," imbuhnya.

Selanjutnya adalah partisipasi dalam kegiatan Annual Investment Meeting (AIM 2024) yang merupakan world leading investment platform. Sandi menjelaskan, dalam kesempatan itu pihaknya berbagi informasi tentang peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

"Rata-rata para investor besar di UEA ingin bermitra dengan existing platform yang sudah kita bangun yaitu di INA Sovereign Wealth Fund," tuturnya. 

Selain itu, ada pertemuan dengan maskapai Emirates guna mendorong penambahan frekuensi penerbangan ke Bali dan Jakarta, potensi direct flight ke 5 Destinasi Super Prioritas, dan berbagai kolaborasi untuk memperkuat nilai tambah pariwisata Indonesia.

"Yang paling menarik adalah harapan dari Emirates untuk menambah jumlah penerbangan, terutama ke Bali dan 5 DPSP karena (pesawat) A380 mereka yang ke Bali ternyata sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara. Kita harapkan kerja sama ini terus meningkat," tukasnya.

Tags : Menparekraf RI , Indonesia , Uni Emirat Arab , Devisa

Berita Terkait