Pemkab Buleleng Hibahkan 2 Hektare Lahan Bandara Letkol Wisnu ke Pemprov Bali

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng resmi memutuskan untuk menghibahkan lahan seluas 2 hektare di kawasan Bandara Letkol Wisnu, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Keputusan tersebut diambil untuk menyatukan kepemilikan lahan bandara dalam satu catatan aset milik Pemprov Bali. Hal ini disampaikan Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra usai rapat paripurna di DPRD Buleleng, Rabu (18/6/2025).

“Dari total luasan bandara 15 hektare, hanya 2 hektare yang merupakan aset Pemkab Buleleng dan lokasinya tepat di runway bandara. Sisanya merupakan milik Pemprov Bali,” jelas Sutjidra.

Sejak tahun 2023, Bandara Letkol Wisnu tidak lagi beroperasi setelah kontrak dengan Bali International Flight Academy (BIFA) tidak diperpanjang. Ketidakterpaduan kepemilikan aset antara Pemprov dan Pemkab disebut menjadi kendala dalam pemanfaatan bandara tersebut.

“Karena pemprov akan memanfaatkan lahan untuk kegiatan strategis, kami setuju untuk menyerahkan aset kami,” kata Sutjidra.

Ia juga menegaskan bahwa hibah ini tidak disertai dengan skema tukar guling. Menurutnya, Pemkab Buleleng tidak mempersoalkan hal tersebut karena selama ini telah banyak menerima hibah lahan dari Pemprov Bali.

“Pemprov sudah kasih banyak hibah lahan untuk kita (Buleleng). Lahan tukar guling sudah banyak,” tambah Sutjidra.

Namun demikian, hibah lahan ini juga menyisakan persoalan hukum. Tahun lalu, masyarakat sempat melayangkan somasi kepada Pemkab Buleleng atas kepemilikan lahan seluas 56,6 are di area bandara, yang diklaim sebagai aset pribadi berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Menanggapi hal itu, Sutjidra menyatakan belum menerima laporan resmi, namun pihaknya akan segera menindaklanjuti.

“Belum ada laporan, nanti SHM itu akan kami telusuri dulu,” tegasnya.

Dengan hibah ini, diharapkan pemanfaatan Bandara Letkol Wisnu dapat berjalan lebih optimal untuk mendukung program strategis Pemprov Bali.