Dua Anak Kembar Tewas Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro

RADARBANGSA.COM - Dua anak kembar asal Dusun Tenggor, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di Sungai Bengawan Solo.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu sore (21/6/2025), saat keduanya tengah bermain di tepi sungai bersama tiga temannya.
Kepala Seksi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, mengonfirmasi bahwa kedua korban diantaranya: Muhammad Nur Ismail dan Muhammad Nur Rosyid (14) berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
“Korban atas nama Muhammad Nur Ismail ditemukan pada hari kejadian. Sedangkan kembarannya, Muhammad Nur Rosyid, ditemukan pada Minggu pagi pukul 06.40 WIB,” jelas Agus, Minggu (22/6/2025).
Kronologi kejadian bermula saat Muhammad Nur Rosyid menceburkan diri ke sungai dan tidak muncul kembali.
Melihat hal itu, Muhammad Nur Ismail berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus. Salah satu teman mereka kemudian meminta pertolongan kepada warga.
Seorang warga bernama Warno (44) segera melakukan pencarian dan berhasil menemukan jenazah Muhammad Nur Ismail tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, proses pencarian korban kedua dilanjutkan keesokan harinya dan berhasil menemukan jasad Muhammad Nur Rosyid di sekitar area yang sama.
Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Gayam menunjukkan bahwa kedua korban meninggal akibat tenggelam, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan orang tua, agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai,” pungkas Agus.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Ribuan Aparat Gabungan Siap Amankan Lawatan Wapres Gibran di Banyuwangi
-
Ngurusi Kemiskinan, Ratusan Kiai Berkumpul di Tegalrejo Magelang
-
Gubernur Banten Harap Kejurnas Olahraga di Banten Jadi Pemacu Semangat dan Prestasi Atlet
-
KKP Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Bisa Diperjualbelikan
-
Masyarakat Diminta Tenang, Gubernur NTB Tanggapi Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Dirinya