-
Senin, 12/11/2018 21:42 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Satu Piring Berdua
Berbalut keheningan pagi, Aku seakan tak berdaya dibuatnya. Hembusan angin pagi tak bisa kurasakan karena tak tertembus oleh jendela pesantren yang tertutup.
-
Senin, 12/11/2018 21:09 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Ta`zirku adalah Sesalku
Vita, gadis yang anggun dan pendiam. Beda denganku yang terlalu ceplas ceplos jika melontarkan kata-kata. Dia terkenal santri yang rajin. Dia merupakan satu asrama denganku.
-
Senin, 12/11/2018 20:28 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Rafflesia untuk Ayah
Angin bertiup ringan dibawah langit sore penuh kenyamanan. Sesekali dedaunan kering dari pohon bambu berlalu lalang,seolah mengibarkan bendera perdamaian.Beberapa juga tertiup kedalam masjid,s eolah ingin ikut serta bersama para santri yang tengah beraktivitas di dalamnya.
-
Senin, 12/11/2018 20:22 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Menjadikan Kekurangan sebagai Kelebihan
“sayang, kamu akan ambil jurusan apa jika lulus nanti?” Di meja bundar ini papa mananyai ku sambil mengolesi rotinya dengan selai kacang kesukaannya.
-
Senin, 12/11/2018 20:13 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Berandalan Alim
Malam itu acarapun dimulai. Joni dan teman-teman mengumpulkan uang taruhan, saat balapan dimulai tiba-tiba polisi mengepung mereka, semua penonton berhamburan lari, kecuali Joni dan temannya yang bernama Dimas tertangkap. Mereka pun dibawa ke kantor polisi, selang beberapa lama kemudian Ayah Joni datang.
-
Senin, 12/11/2018 20:03 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Buah Kesabaran
Muhammad Daud Hakim, adalah salah satu santri di Pondok Pesantren Al-Manhaj. Ayahnya bernama Ahmad Solihin ia adalah seorang petani dan ibunya bernama Siti Fatimah.
-
Senin, 12/11/2018 19:44 WIB WIBLomba Cerpen Santri 2018
Adam
Semua orang menyemangatiku. Mereka semua mulai mengeluarkan kata kata mutiara agar hatiku semakin yakin dengan pilihan orang tuaku.
-
Senin, 12/11/2018 19:31 WIB WIBLomba Video Santri 2018
Tergantungnya Mata Mungil
Dhamar berkelebat redup terang. Listriknya hampir habis. Mungkin dompetku lupa membayar biaya listrik. Pantas saja setiap terduduk di atas lantai serasa ada yang mengganjal di saku celanaku