Ijtimak Ulama III Dihadiri Timses 02, TKN: Umat Mana yang Diwakili?

| Kamis, 02/05/2019 08:13 WIB
Ijtimak Ulama III Dihadiri Timses 02, TKN: Umat Mana yang Diwakili? Peserta Ijtima Ulama III membacakan 5 rekomendasi hasil pertemuan (dok Twitter)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Derektur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Juri Ardiantoro, meragukan pertemuan Ijtimak Ulama III yang digelar di Sentul, Bogor, Rabu 1 Mei 2019 kemarin. Menurut Juri, pertemuan tersebut justru nampak seperti rapat tim sukses pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Ulama dan umat mana yang diwakili oleh mereka? Apalagi sebagian besar yang hadir adalah timses pasangan 02," kata Juri seperti dilansir dari Antara, Rabu 1 Mei 2019.

Menurut Juri, Ijtima Ulama III dan lima rekomendasi yang dihasilkannya tak mewakili ulama serta umat Islam di Indonesia.

Juri juga mempertanyakan penilaian yang digunakan dalam pertemuan itu, sehingga mengeluarkan kesimpulan telah terjadinya kecurangan yang terstruktur, sistemtis dan massif dalam Pemilu 2019. Ia mengatakan kecurangan harus berdasarkan fakta, data, kesaksian, dan verifikasi serta putusan dari lembaga yang sah dan kredibel.

Juri juga mempertanyakan mereka yang menyimpulkan bahwa kecurangan hanya dilakukan oleh pendukung pasangan nomor urut 01, sementara 02 tidak melakukan kecurangan.

"Dari data pengaduan yang diterima direktorat hukum dan advokasi TKN, banyak sekali indikasi kecurangan juga dilakukan oleh pendukung pasangan 02 dan merugikan pasangan 01," ungkap Juri.

Ia juga menyindir para peserta Ijtimak Ulama III karena menyerukan telah terjadinya kecurangan sementara di sisi lain Prabowo telah mendeklarasikan kemenangan dalam Pemilu 2019.

"Jadi, kemenangan yang mereka telah deklarasikan itu artinya apa? Pura-pura atau membohongi rakyat?" tukas Juri.

Sementara 5 rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan Ijtimak Ulama III ditandatangani oleh oleh KH Abdul Rasyid Abdullah Syafie, Ustaz Yusuf Muhammad Martak, Ustaz Zaitul Rasmin, Ustaz Slamet Maarif, KH Sobri Lubis, dan Ustaz Bachtiar Nashir.

Abdul Rasyid Abdullah Syafie diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Yusuf Muhammad Martak adalah anggota Dewan Pengarah BPN, dan Slamet Maarif duduk sebagai Wakil Ketua BPN.

Tags : TKN , Prabowo , Ijtima Ulama

Berita Terkait