Sri Mulyani Dorong Pejabat Kemenkeu Miliki Sensitivitas Gender
JAKARTA, RADARBANGSSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan perlunya para pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki sensitivitas gender. Sensitivitas gender artinya merekonstruksi cara berpikir terkait gender.
Menurut Sri Mulyani, norma dan konstruksi sosial saat ini dirasakan masih merugikan posisi perempuan terutama dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat.
“Kalau kita bicara tentang kesenjangan diskriminasi itu terdiri dari empat aksesnya, partisipasinya, kontrol dan manfaat,” kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Perempuan yang sering disapa Ani ini menegaskan bahwa ia tidak ingin perempuan hanya mendapatkan jatah saja untuk menduduki karir tertentu , "Namun saya sebetulnya yakin kalau kita bicara akses dan partisipasi, banyak perempuan di Indonesia itu, beban untuk bisa mencapai suatu karir tertentu itu lebih berat dari laki-laki," tambahnya.
"Karena memang secara konstruksi sosial perempuan itu diletakkan lebih rendah, atau dalam hal ini dia harus membuktikan lebih banyak untuk bisa di tempat yang sama,” tukasnya.
Untuk itu, lanjut Menkeu, untuk mengurangi ketimpangan perbedaan dan ketidakadilan gender terutama di lingkungan kerja Kemenkeu, Menkeu mendorong agar para pejabat merubah pola pikirnya dengan lebih mengedepankan sensitivitas gender.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Apresiasi Dukungan Percepatan Pembangunan Desa, Kemendes PDTT Gelar CSR-PDB Award 2024
-
Hadapi Korea Selatan di Perempatfinal Piala Thomas, Indonesia Siap Berjuang Keras
-
Pemerintah Kucurkan Rp609,8 Triliun untuk Pengembangan Desa
-
Hardiknas 2024, Ketua DPR RI Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
-
Presiden Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kades Diperpanjang