Presiden Jokowi Ingin Impor Migas Dikendalikan
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pertemuannya dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019 sore, membicarakan urusan migas.
“Urusan yang berkaitan dengan impor migas, urusan yang berkaitan dengan B20, B30,” kata Jokowi usai menghadiri acara Pembukaan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro, di Grand Ball Room Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta `Rest Area` Diisi Produk UMKM
Menurut Presiden Jokowi, dirinya ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik, dan juga lifting produksi dari minyak dan gas bisa dinaikkan. “Intinya mereka menyanggupi,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut Jokowi, terkait penggunaan B30 (Biodiesel 30%) yang akan dimulai Januari awal harus dilaksanakan dan dikawal, sehingga juga bisa menurunkan impor minyak. “Intinya dua itu,” ungkap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Masih Pertimbangkan Penerbitan Perppu UU KPK
Mengenai soal mafia migas, Jokowi menyampaikan bahwa ke situ larinya. Demikian juga pembangunan kilang minyak, menurutnya itu harus karena sudah 34 tahun Indonesia tidak bisa membangun kilang minyak.
“Saya suruh kawal betul, akan saya ikuti terus juga progresnya presentasenya sampai sejauh apa,” tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
PKB Resmi Buka Pendaftaran Nasional Calon Kepala Daerah 2024
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025