Jokowi Resmi Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia

| Jum'at, 03/01/2020 12:58 WIB
Jokowi Resmi Buka Perdagangan Bursa Efek Indonesia Presiden Jokowi (foto: kemendag)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Presiden Jokowi resmi membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 2 Desember 2019 di Kantor Bursa Efek Indonesia. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja bursa saham Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Melalui peningkatan kinerja ini kita juga harus menjaga kepercayaan investor terutama dari praktek-praktek manipulasi harga yang merugikan,” ujar Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Perdagangan Bursa Efek Indonesia.

Presiden Jokowi juga menutukan bahwa perlindungan kepada investor harus ditingkatkan, fraud harus ditindas dan ciptakan sistem investasi yang transparan dan valid. Pembangunan ekosistem juga harus baik karena penting menjaga kepercayaan masyarakat.

Dalam agenda tersebut, Jokowi didampingi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia  (BEI) dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju. Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso saat menyampaikan bahwa OJK akan terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan industri pasar modal yang berdaya tahan, efisien, transparan dan kredibel melalui berbagai kebijakan strategis pengembangan pasar modal.

Pada tahun 2019, OJK mencatat ekonomi Indonesia mengalami pelambatan akibat ekonomi dunia yang mengakibatkan laju investasi dan ekspansi di sektor riil melemah. Namun saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali dan stabilitas sektor jasa keuangan yang masih terjaga.

IHSG di tahun 2019 juga masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, yaitu 1,70%, ditutup di level 6.299,5. Net buy investor asing di pasar saham juga mengalami peningkatan yang begitu signifikan, dari mencatatkan net sell Rp50,7 triliun di tahun 2018 menjadi net buy Rp49,2 T di tahun 2019.

"Ini menandakan masih tingginya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Tingginya market confidence ini juga diperkuat oleh hasil survey yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap 57 global investors dan traders yang menempatkan Indonesia di ranking tertinggi di antara negara-negara emerging market untuk tujuan investasi di instrumen saham dan surat utang," ujar Wimboh.

 

Tags : BEI , Jokowi

Berita Terkait