Perekonomian di Luar Pulau Jawa Diproyeksikan Tumbuh Lebih Cepat

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam jangka lima tahun kedepan, pemerintah berharap pertumbuhan perekonomian nasional bergerak lebih cepat, terutama di luar Pulau Jawa dan Sumatera. Adanya pergeseran perekonomian sebesar 1,2 persen ke luar Pulau Jawa dan Sumatera merupakan pertanda bahwa wilayah di luar Pulau Jawa dan Sumatera memiliki potensi untuk tumbuh lebih cepat.

Berdasarkan keterangan dari Kementrian Bappenas, Wilayah Jawa – Bali tetap merupakan wilayah yang memiliki porsi terbesar dalam perekonomian didorong oleh pergeseran struktur ekonomi ke arah sektor jasa dengan tetap mempertahankan pertumbuhan di sektor industri pengolahan. Pergeseran struktur ekonomi ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi pulau Jawa - Bali yang lebih stabil sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Nusa Tenggara bertumpu pada hilirisasi sumber daya alam, perdagangan, dan pariwisata. Pulau Nusa Tenggara diarahkan untuk melakukan diversifikasi industri pengolahan yang berbasis pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan dengan harapan mampu mengurangi ketergantungan perekonomian pulau tersebut pada sektor pertambangan.

Pekonomian di Pulau Kalimantan juga diproyeksikan akan meningkat didorong oleh investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara yang dapat menciptakan efek pengganda besar bagi perekonomian serta hilirisasi sumber daya alam untuk energi.

Wilayah Pulau Sulawesi, masih dapat dijadikan penopang pertumbuhan di kawasan Indonesia timur dengan didorong oleh investasi untuk hilirisasi sumber daya alam, peningkatan konektivitas sentra industri, dan sebagai pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia.

Potensi perekonomian Kepulauan Maluku diproyeksikan tumbuh tinggi dengan didorong oleh pengembangan industri perikanan, pariwisata, dan hilirisasi sumber daya alam.

Pulau Papua diharapkan tumbuh lebih tinggi untuk meningkatkan skala ekonomi di Kawasan Timur Indonesia dengan didorong oleh hilirisasi sumber

Secara keseluruhan pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia di tahun 2024 tumbuh sebesar 6,0 persen dengan rincian di tahun 2020 sebesar 5,3 persen dan di tahun 2024 sebesar 6,8 persen.

“Untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 6,0 persen per tahun maka juga dibutuhkan total investasi sebesar Rp35.428,2 triliun sepanjang tahun 2020 - 2024,” Hal ini sebagaimana diungkap oleh Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro dalam pernyataan tertulisnya.