Menkeu Sebut RI Sedang Cari Solusi di Tengah Peralihan Ekonomi
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan Indonesia saat ini sedang melewati masa transformasi ekonomi dimana struktur ekonomi beralih cepat dari sektor primer menjadi sektor tersier dengan nilai tambah yang minim.
Menkeu menegaskan saat ini dunia berkembang dengan pesat tapi lebih volatile dan tidak dapat diprediksi. “Periode ketidakpastian menjadi lebih susah untuk diprediksi dan pola perubahan juga sangat volatile,” kata Menkeu dalam di Aula Djuanda, Kamis, 6 Januari 2020.
Kendati demikian, pemerintah menurutnya bukan tanpa rencana. Saat ini Presiden Joko Widodo telah membuat outline prioritas utama bagi pemerintahannya untuk lima tahun ke depan.
Prioritas ini akan diarahkan ke peningkatan kualitas SDM melalui reformasi belanja anggaran pendidikan dan peningkatan Infrastruktur, terutama di sektor energi. Pemerintah juga akan konsisten untuk terus meningkatkan kapasitas energi dengan membangun power plant sebesar 35.000 megawatt.
“Agar Indonesia tumbuh lebih tinggi dan produktif serta mampu menciptakan nilai tambah, kami perlu investasi. Untuk itu kami mendesain sebuah peraturan yang menyederhanakan berbagai peraturan terkait perpajakan dan penciptaan lapangan kerja, yaitu Omnibus Law,” tambahnya lagi.
Dirinya mengutip pernyataan Presiden Jokowi agar Indonesia naik kelas ke negara berpenghasilan tinggi, maka perlu dilakukan sebuah perubahan fundamental pada peraturan dan kebijakan yang disusun. Kedepan, Menkeu berharap akan terjalin sebuah diskusi yang mendalam untuk membahas dan menghasilkan kebijakan yang baik bagi Indonesia dan menjalin keterikatan dengan ADB.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis